RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengakui tidak ada bantuan sembako untuk masyarakat selama PPKM level 4. Saat ini pemerintah fokus dalam pelayanan kesehatan dan penanganan Covid-19.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tidak menampik hal ini. Ia menyebut, aktivitas selama PPKM level 4 juga butuh biaya tidak sedikit. Pemerintah kota fokus pada penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit dan lokasi isolasi terpadu.
"Jadi kita tidak punya bantuan khusus berupa sembako, tapi kita bantu dalam bentuk pelayanan," ujarnya, Minggu 15 Agustus 2021.
Penanganan pasien di Rusunawa Rejosari secara penuh ditanggung pemerintah kota. Pemerintah menanggung obat dan makanan selama di isolasi. Mereka juga melayani masyarakat dengan penelusuran kontak erat.
"Pemeriksaan PCR kontak erat pasien positif Covid-19 dibiayai oleh pemerintah kota. Begitu juga operasional untuk pemeriksaan terhadap hasil tes PCR, juga biaya dari pemerintah kota," katanya.
Ia menilai, kondisi saat ini berbeda dibandingkan PSBB pada tahun 2020 silam. Proses penanganan kasus Covid-19 tidak seperti saat ini. Dana pun bisa dialokasikan untuk bantuan sembako.
"Tapi sekarang kita optimalkan untuk pelayanan saja," ujar Firdaus.
Ia menegaskan bantuan sembako kini dialihkan untuk mendukung pelayanan bagi masyarakat dalam penanganan Covid-19. Anggran fisik pun dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Jadi bantuannya berupa pelayanan dan operasional layanan kesehatan pemerintah kota di rumah sakit dan puskesmas," paparnya.