Bekas Galian IPAL Belum Dibenahi Kontraktor, Firdaus Bilang Begini

Galian-IPAL.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah ruas jalan di Pekanbaru masih mengalami kerusakan akibat bekas proyek. Bekas galian proyek penanaman pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) masih belum dibenahi sepenuhnya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengaku sudah banyak menerima laporan tersebut. "Kita sudah bahas dengan rekanan proyek itu, agar mendorong perbaikan jalan yang kurang sempurna langsung dibenahi," ujarnya, Senin 9 Agustus 2021.

 

Ia mendorong agar rekanan proyek IPAL bisa segera melakukan perbaikan terhadap bekas galiannya. Mereka sudah menimbun bekas galian proyek sehingga butuh waktu menanti timbunan padat.

 

"Jadi memang butuh waktu menanti tanah itu padat, maka segara benahi agar proses pengembalian kondisi jalan bisa digesa," jelasnya. 

 

Firdaus mengaku rekanan proyek IPAL sudah berjanji untuk menggesa pengembalian ruas jalan yang rusak. Apalagi proyek ini berjalan hingga tahun 2022 mendatang. 

 



Proses pembangunan IPAL juga berlangsung di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Posisi proyek tidak jauh dari Rusunawa Rejosari.

 

Lokasi ini nantinya jadi titik pengolahan limbah rumah tangga dan limbah kotoran dari mobil tangki. Pembangunan IPAL terbagi proyek sistem perpipaan dan sistem pengolahan air limbah.

 

 

Proses pembangunan perpipaan yang baru berlangsung tahun ini. Ini merupakan Proyek Kementerian PUPR kerjasama dengan Pemko Pekanbaru. Pengelolaannya nanti oleh UPT di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.

 

Proyek perpipaan baru meliputi sejumlah kawasan yakni Sukajadi, Marpoyan, sebagian Bina Widya dan Senapelan. Jaringan perpipaan limbah ini nantinya berlanjut ke sejumlah kawasan lainnya.

 

Saat ini sekitar 12 hektar lahan disediakan untuk pembangunan proyek IPAL. Nilai investasinya mencapai Rp 800 miliar. 

 

Firdaus menyebut bahwa pemerintah daerah tidak cuma menyediakan lahan. Tapi juga harus siap mengelola IPAL. Ia pun berharap pengelolaan limbah rumah tangga ini bisa lebih baik.