Tanpa Garansi Ekonomi, PPKM Sulit Ditegakkan Ade: Orang Mau Hidup

Ade-Agus-Hartanto5.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mempertanyakan kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang melakukan penyekatan dan pembubaran keramaian di malam hari. 

"PPKM itu tujuannya saya masih bertanya-tanya, kenapa itu disekat malam?" Ujar Ade Agus, Jumat, 24 Juni 2021. 

 

Menurutnya seharusnya jika ingin konsisten, pembatasan ini dimulai sejak pagi hingga malam hari.

"Dari dulu saya sudah katakan, kenapa disekat malam? Kenapa tidak dikurangi dari pagi sampai malam?" Lanjutnya. 

 

Ia memahami, faktor ekonomi tidak bisa dipisahkan dari ketaatan masyarakat terhadap PPKM. Tanpa garansi ekonomi menurutnya PPKM akan sulit ditegakkan. 

 


"Apa solusinya, terpenting itu ada garansi ekonomi. Pecel lele itu kalau dibilangin ga usah jualan, ini kompensasinya, saya rasa tutup semua. Tak kan ada aktivitas," jelas Sekretaris Jendral PKB Riau ini. 

 

 

Dalam situasi pandemi ini, situasi menjadi kian sulit sebab disisi lain harga kebutuhan ikutan naik 

 

"Kalau tidak ada solusi, bagaimana pun orang mau hidup. Dia punya anak, ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Tidak dagang juga jadi masalah," paparnya 

 

Terpenting itu kesadaran dari setiap individu bahwa wabah ini belum berakhir dan semakin parah. Apapun istilah yang dikeluarkan pemerintah, PPKM Darurat, PPKM Mikro, itu sebatas istilah. 

 

Ia juga mengkritisi sejumlah hal yang dianggapnya sebagai gimmick saja karena tidak memiliki fungsi dalam pencegahan Covid 19.

 

"Hampir di setiap RW atau kelurahan itu ada posko penanganan Covid. Ini fungsinya apa? Emang Covid masuk pakai permisi. Kebanyakan seremonial, seharusnya anggaran ini diperuntukkan saja lah untuk masyarakat yang membutuhkan. Ini dibenerin," tutup Ade.