Pedagang Kerak Telor Yanti bersama suaminya Heri memenuhi panggilan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk berjualan di Mapolda Riau jalan Pattimura Pekanbaru, Sabtu, 24 Juli 2021/DEFRI CANDRA /Riau Online
(DEFRI CANDRA /Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pedagang Kerak Telor, Yanti bersama suaminya Heri memenuhi panggilan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Yanti dan Heri diminta Irjen Pol Agung untuk berjualan di Mapolda Riau jalan Pattimura, Sabtu, 24 Juli 2021 dari pukul 10.00 WIB.
"Usai dagangan saya diborong Pak Kapolda, saya diminta dagang disini sama suami," ucap Yanti kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 24 Juli 2021.
Dengan menggunakan jilbab merah dan wajah sumringah Yanti terlihat sibuk melayani personel Polda Riau yang datang memesan.
"Semoga Pak Kapolda dan jajaran sehat selalu, rejekinya lancar," tutup Yanti.
Perlu diketahui, Kerak telor merupakan salah satu makanan daerah khas masyarakat Betawi.
Di Jakarta, ada cukup banyak penjual kerak telor, namun di Pekanbaru ada di pertigaan lampu merah jalan Imam Munandar Harapan Raya.
Baca Juga
Bahan utama pangan ini adalah beras ketan putih, udang kering asin, dan telur ayam atau bebek.
Bahan utama kerak telor adalah telur ayam atau telur bebek.
Lalu ada juga ketan putih, ebi atau udang kering asin, kencur, jahe, merica, bawang goreng, cabai, serta kelapa sangrai.
Cara membuatnya juga cukup sederhana.
Seluruh bahan dicampurkan bersama ketan di atas wajan, kemudian dimasak sampai benar-benar matang.
