Pemerintah Tak Peduli, Warga Iuran Ganti Papan Jembatan yang Sudah Lapuk

Jembatan-gantung-Desa-Bandar-Alai-Kari.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN- Karena tidak adanya kepastian dari pemerintah pusat akan mengganti lantai jembatan gantung di Desa Bandar Alai Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau, warga 6 Desa di Kenegerian Kari sepakat iuran untuk mengganti lantai jembatan yang sudah lapuk tersebut menjadi lantai baja.

Sebelumnya lantai jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Kuantan ini merupakan lantai kayu dibangun pada saat Lukman Edy jadi Menteri Percepatan Daerah Tertinggal. Jembatan gantung ini juga menjadi urat nadi bagi masyarakat setempat.

Jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Pintu Gobang Kari - Bandar Alai Kari ini dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk melintas menuju kebun dan pulang menuju kediaman di daerah seberang yang dibatasi Sungai Kuantan.

Awalnya jembatan gantung ini dibangun menggunakan lantai kayu. Namun saat ini karena sudah lama lantai kayu tersebut sudah lapuk dan mengancam keselamatan warga yang melintas.

Karena tidak ada kejelasan dari pemerintah akhirnya warga sepakat iuran mengganti lantai jembatan.


 

 Zulderi, warga setempat mengatakan, untuk mengganti lantai jembatan dari kayu menjadi lantai baja biayanya tidak sedikit dan menghabiskan ratusan juta.

"Alhamdulillah uang sebanyak itu terkumpul dari iuran masyarakat se-Kenegerian Kari dan dari warga Kenegerian dari perantauan, sekarang tengah proses pengerjaan pergantian lantai jembatan menjadi lantai baja," katanya kepada Riau Online, Jumat, 23 Juli 2021.

Dia mengatakan, ini sudah memasuki hari ketiga pengerjaan pergantian lantai jembatan dari awalnya lantai kayu kini diganti menjadi lantai baja. "Selain lantai, jembatan gantung ini juga diservice, dikencangkan supaya tidak goyang," katanya.