RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto kesal dengan pembatalan sepihak oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Pelaksana Jabatan Sekertaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov), Masrul Kasmi.
Kekesalan Ade bertambah sebab alasan pembatalannya tidak disebutkan. Ia menyebut Sekda kesibukannya tidak jelas.
"PJ Sekda ini sibuknya ga jelas juga, salah satunya hari ini kita seharusnya rapat dengan TAPD tapi sekda berhalangan dengan alasan agenda yang tidak bisa ditunda, penundaannya baru disampaikan pagi ini, tanggalnya salah pula. Ini Sekda yang perlu dipertanyakan ini" ujar Ade Agus, Senin 19 Juli 2021.
Menurutnya pembicaraan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) ini sangat penting sehingga seharusnya menjadi prioritas. Tak ayal hal ini disebutnya sebagai indikasi Penunjukan Sekda definitif kian urgen.
"Ada pembicaraan yang lebih penting daripada pembahasan APBD-P Riau. Artinya kita butuh Sekda definitif itu," tegas Ade.
Ade menilai, Masrul Kasmi terkesan tak lagi maksimal menjalankan peran PJ menjelang akhir jabatannya.
"PJ Sekda ini apa karena mau berakhir loyo-loyo kerjanya, padahal sebelum ada Sekda definitif ya harus melaksanakan peran Sekda sehingga tidak tertunda kegiatan," ungkap Politisi PKB ini.
Terkait posisi Sekdaprov ia meminta Gubernur berinisiatif untuk menjemput bola jika memang kendalanya terkait administrasi di pemerintah pusat.
"Informasi yang beredar ini (penunjukkan Sekda) sudah di meja presiden. Pak Gubernur cek lah, mengingat banyak agenda penting," pintanya.
Keterlambatan penunjukkan Sekda ini menambah permasalahan pemerintahan Syamsuar yang disebut Ade Agus hanya bernilai lima dari sepuluh.
"PR pak Syamsuar ini banyak sekali, mulai dari PPDB, Dinas PU. Kalau dikasih nilai ini dibawah lima semuanya," tutupnya.