Pasien Covid-19 Isoman Tak Nyaman Dipindah, Yatim: Malah Tambah Penyakit

Ambulans-khusus-Isoman5.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Eddy M Yatim mewanti-wanti agar isolasi terpusat yang difasilitasi pemerintah menjamin kenyamanan pasien.


Eddy mengaku mendapat keluhan dari pasien Covid-19 yang notabenenya dijemput dan ditempatkan di fasilitas isolasi pemerintah merasa kurang nyaman. Salah satunya di Asrama Haji, yang airnya berwarna kekuningan.

"Seharusnya kan dipersiapkan betul fasilitasnya, jangan sampai mereka (pasien) trauma. Dan malah tambah penyakit lain pula," tegas Eddy Yatim, Jumat, 16 Juli 2021.

Ia khawatir, dengan fasilitas yang tidak memadai pasien justru stress dan imun turun, terlebih lagi, jika kondisinya parah bisa memicu penyakit lain..

"Pengelolaannya harus diberikan yang terbaik lah, khawatir kita. maksud kita baik tapi nanti ada penyakit lain, stres, asam lambung, segala macam muncul penyakit lain. Makanya, kalau ada program semacam ini, harus dipersiapkan dan dikontrol," paparnya.

Diketahui, 455 pasien ini sebelumnya merupakan pasien yang menjalankan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

 

Demi kenyamanan dan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan, pasien dijemput langsung dari rumah menggunakan 60 unit ambulans. 

Pasien ditempatkan di tempat isolasi terpusat di antaranya Gedung Asrama Haji, Balai Pelayanan Kesehatan (Bapelkes), Rusunawa Rejosari, dan beberapa tempat yang sudah disiapkan mengantisipasi lonjakan pasien isolasi.