31,56 Persen Penduduk Riau Tak Bisa Akses Rumah Layak Huni

Ilustrasi-rumah-layak-huni.jpg
(Net)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau berencana membangun 1.621 unit Rumah Layak Huni(RLH) di Tahun 2021.

Hal ini diharapkan dapat memangkas angka rumah tidak layak di Riau yang mencapai 31,56 persen dari keseluruhan total hunian rumah tangga. Artinya, nyaris sepertiga penduduk tidak memiliki akses terhadap rumah layak huni di Riau.

Sementara itu, 68,44 persen penduduk telah memiliki akses terhadap hunian layak huni. Angka ini sebenarnya cukup tinggi dibandingkan rerata di Indonesia yang berada di 59,54 persen.


Secara statistik, Riau berada di urutan ke-5 dengan persentase akses rumah layak huni terbaik dibawah D.I Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Dalam komparasi antar kabupaten di Riau sendiri, Kabupaten Indragiri Hilir menjadi wilayah dengan rumah tidak layak huni terbanyak dengan jumlah 18.868 unit.

Sementara Pekanbaru paling sedikit dengan hanya 383 unit rumah tidak layak huni.

Sementara itu, biaya yang dikeluarkan untuk membangun rumah layak huni oleh Pemprov Riau mulai dari 60 juta hingga 75 juta rupiah. Pekerjaannya akan dilakukan secara swadaya oleh kelompok masyarakat.