Stok BBM Untuk SPBU di Kuansing Tersendat Karena Kapal Pengangkut BBM Rusak

spbu-logas.jpg
(robi/riauonline)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau ternyata bukan karena persoalan kuota tidak mencukupi.

Sulitnya dan sering habisnya BBM di SPBU di Kabupaten Kuansing ternyata karena stok pengiriman dari Pertamina Terminal BBM Sungai Siak tersendat. Hal itu terjadi karena kapal pengangkut BBM dari Pelabuhan Dumai mengalami kerusakan saat dalam perjalanan.

"Kalau kuota kita cukup, tapi beberapa hari ini kita dapat informasi bahwa kapal pengangkut BBM dari Pelabuhan Dumai menuju Terminal BBM di Sungai Siak, Kabupaten Siak mengalami kerusakan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kuansing, Azhar kepada Riau Online, Rabu, 23 Juni 2021.

Pihak Pertamina pun kata Azhar sudah memberikan konfirmasi kepada (Diskoperindagkop) bahwa kapal pengangkut BBM dari Dumai menuju Siak rusak dalam perjalanan sehingga BBM belum bisa bongkar.


"Info dari Terminal BBM Siak sedang ada kendala dalam armada PT Elnusa. Kalau stok InsyaAllah aman. Info mereka sedang recovery dibantu armada dari Dumai, mudah-mudahan kondisinya segera pulih," kata Azhar meneruskan informasi tersebut kepada Riau Online.

Informasi lain juga disampaikan terkait kapal pengangkut Pertalite yang seharusnya estimasi sandar pada 17 Juni 2021 kemarin harus diundur tanggal 19 Juni 2021, sehingga depot menyesuaikan penyaluran sampai dengan tanggal tersebut.

Jadi disampaikan Azhar ada beberapa faktor yang disampaikan pihak Pertamina diantaranya keterlambatan kapal sandar di Tanjung Uban karena antrian jadwal loading dan keterbatasan jetty.

Kemudian kedua disampaikan kalau mesin kapal saat dalam perjalanan menuju Sungai Siak saat ini masih lego jangkar di perairan Pulau Sambu. Dan karena keterbatasan SDM terkait kasus paparan Covid-19 di Tanjung Uban dan kru kapal.

"Ini beberapa informasi yang disampaikan, kalau kuota kita masih tetap, tapi kendala dipengiriman kapal pengangkutnya ada rusak," pungkasnya.