Husni Merza: Saya Tak Pernah Terpikir Jadi Wabup Siak

husni-merza-bakal-dilantik.jpg
(Sahril/RIAUONLINE)

Laporan: SAHRIL RAMADANA

  

RIAU ONLINE, SIAK - Jika tidak ada aral melintang, Alfedri dan Husni Merza akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak pada Senin 21 Juni 2021 mendatang di Aula Serindit Gubenuran, Kota Pekanbaru, Riau.

 

Kepada Riauonline, Kamis (17/6) di Komplek Abdi Praja, Rumah Dinas Bupati Siak, Husni mengaku tidak pernah menyangka bisa menjadi pejabat daerah.

 

"Saya tak pernah terbayang sebelumnya akan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU). Sebab, dari dulu cita-cita saya ingin jadi pengusaha dan pendakwah," kata pria berumur 46 tahun itu saat bincang-bincang dengan Riauonline.

 


Cita-cita itu muncul kata Husni, karena ia ingin seperti almarhum ayahnya, Ibnu Khaldun atau Haji Kaldun yang berprofesi sebagai pedagang sembako dan imam Mesjid Syahbudin di Kota Siak Sri Indrapura.

 

Karena itu pula, pria yang lahir pada 30 November 1974 itu tidak menolak disekolahkan ke pondok pesantren Wali Songo Ngabar.

 

"Tentu, profesi yang digeluti orang tua saya itu sangat mulia. Saya tengok, sama kayak yang dilakukan Rasullullah, pedagang dan pendakwah. Maka itu saya tak pernah menolak disekolahkan di pondok pesantren. Walau, waktu itu, saat saya hendak ke pondok, ibu saya sempat meneteskan air mata melepaskan saya," kata dia.

 

Setelah tamat di pondok pesantren, Husni Merza sempat menempuh bangku kuliah (D-2) di Syariah Bangking Institut (SBI) Yogjakarta dan melanjutkan S-1 di Internasional Islamic University Malaysia jurusan Administrasi Bisnis.

 

Tamat dari situ, suami Ananda Laila Putri ini pun meneruskan pendidikan S-2 di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta jurusan Manajemen Keuangan.

 

"Jadi, saat saya kuliah di Malaysia, kehidupan sehari-hari saya di sana juga tidak jauh kayak di pondok pesantren. Artinya saya terus menerapkan apa yang pernah diajarkan oleh kiyai dan ustad- ustad saya sewaktu di pesantren. Apalagi, saya bisa kuliah di Malaysia, karena saya pernah mondok," kata dia.