Preman Masih Eksis Pekanbaru, Tengku Azwendi: Sudah Tidak Zamannya Lagi

Tengku-Azwendi-Fajri10.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Aksi premanisme masih kerap terjadi. TidaK hanya di Provinsi Riau, tapi juga Indonesia. Baru-baru ini, Presiden Indonesia, Jokowi telah memerintahkan pemberantasan aksi premanisme.

Presiden memberi perintah kepada Kapolri dan diteruskan ke Kapolda serta Kapolres.

 

Menanggapi aksi premanisme ini sendiri, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengatakan,  dikondisi dan era saat ini, sudah tidak zamannya main premanisme.

 

 

"Udah tidak saatnya lagi main premanisme, termasuk juga premanisme kerah putih," katanya kepada RIUAONLINE.CO.ID, Sabtu, 12 Juni 2021.

 

Lebih lanjut, Azwendi berujar, jika semisalnya kasus premanisme masih terjadi, masyarakat ataupun pelaku usaha untuk segera melaporkan  ke pihak penegak hukum. 

 

"Harus segera melapor agar ditindaklanjuti," ujarnya. 


 

 

Diberitakan sebelumnya, Pungutan liar atau pungli masih menghantui para pelaku usaha di Kota Pekanbaru. Tak hanya pungli, aksi lainnya yang marak terjadi seperti pemerasan, imtimidasi, ancaman kekerasan hingga teror.

 

Padahal, Presiden Indonesia, Jokowi telah memerintahkan pemberantasan aksi premanisme. Presiden memberi perintah kepada Kapolri dan diteruskan ke Kapolda serta Kapolres.

 

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, menyayangkan adanya aksi premanisme tersebut. Menurutnya, aksi pugli dan intimidasi  bisa menganggu kenyamanan para pelaku usaha.

 

"Sangat disayangkan jika masih ada pungli di masa sekarang. Kita sangat setuju pernyataan presiden untuk memberantas premanisme. Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme," ujarnya saat dihubungi riauonline.co.id.

 

Pengusaha muda ini tak menampik masih ada pengusaha di Kota Pekanbaru mendapat aksi pemerasan dan pungli. Baginya, penting agar para pelaku usaha waspada dan berani membuat laporan ke pihak berwajib.