Warga Mengeluh Jalan Bekas Proyek SPALD Rusak dan Berdebu

Jalan-bekas-proyek-SPALD.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Kondisi sejumlah titik bekas proyek galian Sistem Pembangunan Air Limbah Domestik (SPALD) di Kota Pekanbaru memprihatinkan. Banyak dari ruas jalan yang rusak belum dibenahi.

 

Pantauan riauonline.co.id, seperti terlihat di

Jalan Durian, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Mangga, Jalan Ahmad Yani dan sejumlah ruas jalan lainnya di Kawasan Sukajadi. Belum tanda tanda-tanda pengaspalan jalan. Akibatnya, jalan rusak, berlubang dan tidak rata.

 

 

Para pengendara kesulitan melintas di ruas jalan bekas proyek SPALD. Mereka berupaya hati-hati melintas di sekitar bekas galian. Tak jarang terjadi antrean karena masih ada pembatas proyek di tengah jalan.

 

Satu pengguna jalan, Angga mengeluhkan kondisi jalan yang tidak rata. Ia menyebut, banyak debu saat kondisi kemarau. Pengendara juga bergantian jika jalanan ramai yang melintas.

 

"Iya, jalannya bikin kesal. Banyak debu. Kalau hujan lobang juga tergenang. Kasian motor saya," kata karyawan swasta ini kepada riauonline.co.id

 

Informasi sebelumnya, proyek yang berjalan sejak 2018 ini ditargetkan selesai di akhir 2020. Namun hingga kini proyek itu tak kunjung selesai. Akibat pengerjaan SPALD ini, sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan.

 



Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi mengaku segera berkordinasi dengan pelaksana instalasi pengelolaan limbah rumah tangga. Ia bakal mendorong pelaksana segera menggesa perbaikan ruas jalan yang rusak.

 

"Kita segera kordinasi, agar mereka segera melakukan perbaikan," tegasnya.

 

Menurutnya, pelaksana sudah terlalu lama membiarkan ruas jalan bekas galian perpipaan limbah. Mereka bakal mendesak agar proses perbaikan jalan yang rusak segera dilakukan.

 

 

 

 

 

"Kita akan pastikan, jadwal perbaikan dari ruas jalan yang rusak itu," paparnya.

 

Indra mengaku ruas jalan rusak di bekas galian perpipaan limbah terus bertambah. Satu penyebabnya ruas jalan yang rusak kerap terendam air saat hujan.

 

"Kawasan Sukajadi, Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya jadi prioritas perbaikan bekas galian tersebut," ujarnya.

 

Proses rekondisi ruas jalan rusak akibat proyek sistem perpipaan limbah rumah tangga berlangsung secara bertahap. Ia memastikan nantinya ruas jalan rusak bekas proyek bakal dibenahi satu persatu.