Balai Benih Ikan Teso di Kuansing Dapat Kucuran Dana APBN Rp807 Juta

balai-benih.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Balai Benih Ikan (BBI) Teso di Desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuansing, Riau mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN Tahun 2021 sebesar Rp807 juta.

Dana sebesar itu selain digunakan untuk pengadaan calon induk, juga digunakan untuk perbaikan-perbaikan seperti perbaikan saluran, perbaikan tempat rumah ikan, perbaikan rumah dinas dan perbaikan terhadap pematang kolam yang sudah banyak yang runtuh.

"Tahun ini dari DAK kita dapat sebesar Rp807 juta," ujar Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Perikanan Kuansing, Eka Satria kepada Riau Online, Rabu, 2 Mei 2021.

Eka mengatakan, khusus pengadaan indukan itu hanya untuk ikan jenis lele, patin dan ikan mas. Sementara dari 35 kolam di BBI Teso hanya empat kolam yang akan diperbaiki tahun ini dari dana DAK.

"Dananya hanya bisa untuk empat kolam. Kalau sekarang hanya sekitar 10 kolam yang bisa di fungsikan, sisanya sudah banyak yang rusak kurang terawat," katanya.

BBI Teso ini pernah ditinjau oleh Komisi II DPRD Kuansing. Kondisinya memang sangat memprihatinkan karena tidak dapat anggaran untuk perbaikan terhadap kolam yang ada.

Sebelumnya, Kepala UPT BBI dan Pelatihan Perikanan Teso, Jasrizal mengaku kondisi kolam di BBI sudah banyak yang rusak seperti  banyak yang bocor, saluran banyak yang patah, dan ada yang jebol karena longsor.

"Belum bisa banyak produksi, karena kondisi kolam banyak yang rusak," kata Jasrizal belum lama ini.

BBI Teso memiliki luas lebih kurang tiga hektar, dengan kondisi ada kolam besar, sedang dan kecil dan kolam pendederan yang berfungsi untuk memelihara benih.