RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru berencana lakukan pembongkaran sejumlah pemukiman warga di bantaran sungai. Upaya ini seiring normalisasi Sungai Sail untuk mencegah banjir.
Mereka melakukan normalisasi untuk mengeruk sedimen di dalam sungai. Adanya sedimen tersebut mengakibatkan pendangkalan sungai.
"Nanti kita lihat titiknya, kalau memang harus dibongkar ya kita bongkar," tegas Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Kamis 27 Mei 2021.
Ia menyebut, kebanyakan rumah di bantaran sungai merupakan rumah semi permanen. Kemungkinan rumah tersebut dibongkar saat normalisasi dalam pencegahan banjir.
Lanjutnya, tim sudah memantau melalui udara kondisi terkini aliran sungai di Kota Pekanbaru. Mereka mendapati ada tiga titik penyempitan aliran sungai.
Seperti di belakang Perumahan Jondul dan dekat Kuantan Regency. Pihaknya menyiapkan alat berat dan operasional di lapangan. Mereka juga menyelesaikan permasalahan di bantaran sungai.
"Misalnya tanaman masyarakat hingga pemukiman di sekitar bantaran, yang menjadi kendala dalam normalisasi sungai," paparnya.
Indra mengajak camat dan lurah bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Ia menilai upaya ini dilakukan agar proses normalisasi tidak terkendala.
Normalisasi sungai di Kota Pekanbaru masih tahap persiapan nota kesepahaman. Mereka menyiapkan nota kesepahaman dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III.
"Kita sedang persiapkan nota kepahaman dengan BWSS terkait normalisasi," jelasnya.
Ia menyebut normalisasi Sungai Sibam juga jadi prioritas dalam mencegah banjir. "Kita sudah kirim alat di sana, kita lakukan perbaikan tanggul di Sungai Sibam," pungkasnya.