Wako Firdaus Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka Berdasarkan Zona Risiko Covid-19

Firdaus19.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kegiatan belajar mengajar telah dimulai pasca libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah. Proses belajar masih menerapkan dalam jaringan atau daring, mengingat kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, belajar tatap muka bakal menyesuaikan dengan zona Covid-19 di wilayah sekolah. Ia memberi isyarat sekolah di zona hijau dan kuning bisa menggelar belajar tatap muka.

"Bagi yang berada di zona hijau dan kuning, saya kira tidak masalah," terangnya, Selasa 25 Mei 2021.

Ia menuturkan, belajar sekolah di zona oranye dan merah tentu harus jadi pertimbangan. Apalagi di kedua zona itu risiko penularan Covid-19 terbilang tinggi. Ia pun mengajak semua pihak menekan kasus penularan Covid-19.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebut, belajar tatap muka secara terbatas menanti hasil pemetaan risiko Covid-19 terbaru dari Tim Satgas Covid-19.

Ia mengingatkan agar sekolah tidak menggelar belajar tatap muka. Sekolah tidak bisa menggelar belajar tatap muka tanpa izin. Mereka harus mendapat persetujuan dari tim satgas.

"Kita akan buat edaran, kalau tidak patuh ya nanti kita beri sanksi," terangnya.

Dirinya masih mempersilahkan peserta didik mengantar tugas ke sekolah. Orang tua bisa datang sekali seminggu ke sekolah untuk mengantarkan tugas.

"Jadi proses belajar terus berlanjut, apalagi tidak semua pelajaran bisa daring. Ada beberapa tugas yang harus diantar tugasnya," terangnya.