Tak Punya Uang Beli Kosmetik Jadi Awal Tita Mayya Punya Locos

Tita-Mayya2.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Namanya Tita Mayya. Seorang Perempuan berusia 26 tahun yang memiliki mimpi besar dan berani mewujudkannya dengan mendirikan locos.me. Locos.me sendiri merupakan lokal kosmetik yang menjual berbagai macam kosmetik mulai dari serum, lip serum, parfum, body serum, body scrub, dan lain sebagainya.

Bukan hal yang mudah pastinya. Banyak rintangan yang telah perempuan satu anak ini hadapi. Locos.me sendiri terbentuk pada awalnya hanya karena ingin memenuhi kebutuhan kosmetik pribadinya.

“Yang nggak mampu beli brand luar yang mahal banget waktu itu. Akhirnya coba cari tau sendiri dan dapat formula yang bagus. Alhamdulillah terjual 10 ribu pcs/tahun. Locos.me sendiri tahun 2018 bulan Maret,” jelasnya sembari tersenyum.

Untuk bisa membuat produk kosmetik baik itu skincare ataupun make up, menurut perempuan yang biasa disapa Tita itu, harus memiliki pengetahuan dasar terkait kosmetik. Tita bercerita, sejak kecil, dirinya sangat suka mencari informasi terkait kecantikan dan kandungan-kandungan bahan didalam kosmetik.

“Misalnya di Korea lagi naik nih niacinamade. Kita pakai juga. Kenapa niacinamade? Kenapa nggak vitamin C? Itu disitu suka compare. Pokoknya suka baca yang kaya gitu. Jadi orang pabrik pun ngasih prodak ngasal nggak berani, karna kita udah tau nih,” ujarnya.

Intinya, menurut Tita, jika ingin terjun dalam sebuah bisnis, bisnis apapun itu, maka harus memiliki kemampuan atau pemahaman dasar.


“Kita memang harus punya basicnya. Karna basic ini yang akan jadi power atau kekuatan untuk produk kita nanti. Untuk beberapa prodak kita juga udah nyampai ke Malaysia, tapi belum punya offline storenya. Pabriknya beda-beda, ada yang di Surabaya, ada di Jakarta. Bandung, Bogor, Malang, Pekanbaru, beda-beda sih.”

Berada dititik saat ini, dimana dirinya juga berprofesi sebagai selebgram dan memiliki beberapa bisnis lain selain locos.me diantaranya confix.id, jastip.abung, dan lainnya bukan hal yang mudah. Ia bercerita, saat masih duduk dibangku sekolah, ia acap kali tidur dikelas karena pada malam harinya, Tita sibuk menjalankan online shopnya.

 

Tak jarang juga seorang Tita cabut dari kelas dan didenda berpuluh sak semen. Sebelum memiliki bisnis locos.me yang terkenal di daerah Jawa seperti saat ini, Tita pernah merasakan berjualan indomie goreng di Ebay dan Amazon. Sempat juga bikin acara Bertuah be Colorfull 2014 dan akhirnya malah rugi puluhan juta.

“Sempat juga jualan wallpaper, sticker dinding, jual gorengan, ambil bahan baju di pasar Aur ke Bukittinggi untuk dijual pas sertifikasi dosen, jual es tembak dipinggir Jalan Arifin Achmad, pernah nggak punya uang untuk beli susu anak,” ceritanya.

Semua proses bisnis yang telah ia jalani membentuk dirinya yang sekarang. Membuat ia semakin tangguh dan kuat serta semakin berpengalaman. Bak pedang, semakin diasah maka akan semakin tajam.

Semua yang dilakukan Tita kerap kali juga mendapatkan cemoohan dari teman-temannya, tapi ia seolah tutup telinga, karena ia yakin bahwa dirinya bisa. “Jika mau serius berusaha, In syaa Allah, Allah akan bukakan jalannya,” pungkasnya.