RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Provinsi Riau 2020, Marwan Yohanis menyoroti belum maksimal sektor pendapatan Riau.
“Pendapatan kita menurun setiap tahun, apa tidak ada inovasi dalam meningkatkannya?” ungkap Marwann seusai pembacaan hasil Pansus, Kamis, 6 Mei 2021.
Ia menilai masih banyak sektor pemasukan yang seharusnya bisa diseriusi Pemprov Riau.
“Masih banyak pajak-pajak kita yang belum dikelola dengan baik seperti air permukaan atau kendaraan bermotor. Sampai saat ini kinerja kawan-kawan kita di eksekutif (belum maksimal). Kita perlu mendorong mereka untuk mengejar itu,” ujar Marwan.
Beberapa di antara adalah Samsat Tanjak atau samsat keliling yang seharusnya digunakan untuk menjemput wajib pajak ke lokasi tertentu belum dilakukan secara maksimal.
Selain itu juga pajak air permukaan di pabrik-pabrik yang tidak dipantau dengan baik. Dalam kunnjungannya ia menyebut mendapati banyaknya pipa dan meteran air yang digunakan begitu dicek ternyata meterannya rusak atau bahkan hanya pipa penyalur saja.
“Bagaimana mereka menghitungnya? pengusaha ini sebisa mungkin gratis, ya menghindar. akibatnya pemerintah yang rugi,” ungkapya kesal.
Menurutnya pengelolaan pajak air tanah harus mencontoh PLN atau PDAM yang diberikan meteran yang disegel dan dicek setiap bulan. Sekarang ini justru yang membeli meteran perusahaan, yang memasang perusahaan, bahkan yang melaporkan perusahaan.
“Jadi apa yang kita lakukan disitu? mungkin ini usaha zaman Rasullullah barangkali, yang dilaporkan memang jujur,” tutupnya.