Masih Bingung Cara Menghitung Zakat Fitrah? Simak Caranya di Sini

Zakat-Fitrah3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Beberapa waktu lalu, Kementrian Agama Republik Indonesia Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru mengedarkan surat edaran terkait qimat zakat fitrah tahun 1442 hijriyah yang ditanda tangani oleh Edwar S Umar. Surat ini sendiri bernomor B-888/Kk.04.5/BA.00/04/2021.

Salah satu poin didalam surat edaran ini adalah zakat fitrah dilaksanakan menurut ketentuan hukum fiqih , yaitu satu sha’in (gandum) makanan yang mengenyangkan, satu sha’an atau sama dengan sepulu kaleng susu cap nona.

“Apabila diukur dengan timbangan, maka berjumlah 2.5 kg. Apabila diukur dengan uang, maka seharga beras pasaran dalam Kota Pekanbaru pada minggu kedua bulan ramadan,” tulis surat edaran tersebut dari hasil pantaun RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 5 Mei 2021.

 

 

 

Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru yang tercantum dalam surat edaran tersebut, berikut jenis berasnya, harga/kg, satuan, dan jumlah zakat fitrah yang harus dibayar:

Pertama, beras pandan wangi. Harga perkilonya Rp.15.000. Beras yang harus diberikan 2.5 kg, sedangkan jika membayar dengan uang, maka jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah Rp. 37.500. Kedua, untuk beras mudik/solok/anak daro, harga perkilonya Rp.14.000. Jika membayar zakat fitrah dengan beras, maka beras yang harus dikeluarkan adalah 2.5 kg.

Adapun jika membayar dengan uang, 2.5 kg beras dikalikan dengan harga sekilo beras, maka harus membayar Rp.35.000. Ketiga, jika sehari-hari memakan beras mundam yang perkilonya Rp.13.000, maka beras yang dikeluarkan 2.5 kg, jika membayar denga uang Rp. 32.500.

Keempat, beras ramos yang harga perkilonya Rp.12.500. Jumlah satuan beras yang harus dikeluarkan 2.5 kg. Jika membayar dengan uang Rp. 31.250. Kelima, beras topi koki/belida. Jumlah perkilo beras ini adalah Rp. 12.000. Jika membayar dengan beras, maka mengeluarkan 2.5 kg perorang, sedangkan membayar dengan uang, maka jumlah yang harus dibayarkan Rp.30.000 perorang.


 

 

 

“Keenam, beras bulog harga satuannya Rp.11.000. Jumlah beras yang dikeluarkan jika membayar dengan beras adalah 2.5 kg perorang, sedangkan jika membayar dengan uang, maka harus membayar Rp.27.500/orang,” pungkasnya.