Miris, Ada 1000 Lebih Guru Komite di Pekanbaru Bergaji di Bawah Rp 1 Juta

uang45.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah guru komite di Kota Pekanbaru ternyata masih ada yang menerima gaji di bawah satu juta rupiah setiap bulan.

Kondisi ini memilukan saat guru makin dituntut untuk profesional. Sementara dirinya sendiri belum sejahtera. Banyak di antara mereka belum mendapat gaji layak.

 

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mencatat hampir 1.600 guru non PNS mengajar di Kota Pekanbaru. Mayoritas merupakan guru komite di sekolah.

 

 

 

Ada 297 guru bantu daerah, 300 guru tidak tetap dan 1000 guru honor komite. Mereka mendapat gaji dari sumber keuangan yang  berbeda.

 

Guru bantu daerah mendapat gaji dari bantuan keuangan pemerintah provinsi. Lalu guru tidak tetap merupakan guru yang dikontrak pemerintah kota.

 

Kemudian guru honor komite merupakan guru honor yang dibiayai sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

 

"Kita berupaya meningkatkan kesejahteraan guru non PNS, sebab gaji mereka belum sesuai standar," terang Kadisdik Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Minggu 2 Mei 2021.

 


Pihaknya tidak menampik masih ada guru mendapat gaji di bawah standar. Mereka yang mendapat gaji di bawah standar yakni guru honor komite.

 

Banyak di antara guru mendapat gaji kurang dari Rp 1 juta dalam sebulan. Ia pun memberi instruksi kepada sekolah agar memberi gaji guru komite sesuai standar. 

 

Sekolah bisa mengatur gaji sesuai dengan pengabdian guru tersebut. Ia tidak ingin mendengar ada guru yang mendapat gaji di bawah standar.

 

 

<iframe title="YouTube video player" src="https://www.youtube-nocookie.com/embed/p4QXdXEgQAE" frameborder="0" width="560" height="315"></iframe>

 

 

"Jangan sampai ada bergaji di bawah satu juta, minimal mereka bergaji satu juta," paparnya.

 

Ismardi menilai bahwa gaji guru honor komite di sekolah masih kecil. Rata-rata guru non PNS seperti guru tidak tetap dan guru bantu daerah mendapat gaji berkisar Rp 2 juta per bulan.