Bupati-Wakil Bupati Bengkalis, Kasmarni dan Bagus Santoso serta didampingi sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Bengkalis tadi pagi mendatangi wakil rakyat DPRD Riau dapil Bengkalis Dumai Meranti di gedung DPRD Riau.
(SIGIT/RIAUONLINE)
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau memgeluarkan surat edaran mengenai pencegahan penyebaran dan pencepatan penanganan virus corona atau Covid-19 menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bengkalis.
Surat edaran terkait ketentuan dan persyaratan perjalanan orang selama masa Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan menggunakan moda transportasi.
Surat Edaran tersebut bernomor: 550/DISHUB/IV/2021/202 ditandatangani langsung oleh Bupati Bengkalis, dan mulai berlaku sejak 21 April 2021.
Bupati Bengkalis, Kasmarni dalam keteranga tertulisnya diterima RIAU ONLINE.CO.ID menjelaskan, pelaku perjalanan penyeberangan laut khusus lintas penyeberangan Sungai Selari – Telaga Punggur Batam dan Sungai Selari – Tanjung Balai Karimun atau sebaliknya, wajib membawa Surat Keterangan tertulis dari Kepala Desa/Lurah/Rumah Sakit/Puskesmas dan dilengkapi tanda tangan basah/tanda tangan elektronik, serta hasil negatif Rapid Test antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Namun untuk pelaku pekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga duka, keluarga sakit, ibu hamil dan kepentingan persalinan, wajib menunjukkan surat keterangan dari instansi yang bersangkutan dan dilengkapi dengan tanda tangan basah/tanda tangan elektronik.
Sedangkan untuk perjalanan orang dalam satu wilayah Kabupaten Bengkalis (antar kecamatan) wajib menunjukkan identitas diri KTP (Kabupaten Bengkalis) dan tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Test RT-PCR/Rapid Test Antigen/Tes GeNose Covid-19 sebagai syarat perjalanan namun juga akan dilakukan tes acak apabila diperlukan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis.
Lalu untuk anak-anak dibawah usia 5 tahun, tidak diwajibkan untuk melakukan Rapid Test. Namun ketika pelaku perjalanan menunjukkan hasil negatif Rapid Test, tetapi memiliki gejala, maka perjalananan tidak boleh dilanjutkan dan harus dilakukan tes diagnostic RT-PCR dan isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan.
Kemudian untuk pengguna jasa penyebrangan Dumai-Rupat yang merupakan kewenangan Provinsi Riau, tidak mesti membawa hasil negatif Rapid Test, cukup dengan menunjukkan Identitas Diri (Kabupaten Bengkalis) saja.
Meskipun demikian, pengguna jasa transportasi darat dan laut harus tetap menerapkan 3 (tiga) M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Pengguna transportasi baik darat maupun laut, juga harus membatasi kapasitas penumpang, dan tetap mensterilisasi kendaraan dan menerapkan physical distancing.
Bupati Kasmarni berharap dengan Surat Edaran yang diterbitkan ini, masyarakat Kabupaten Bengkalis bisa memaklumi dan mentaatinya.
"Ini semua tujuannya untuk keselamatan dan kesehatan kita. Semoga dengan tindakan yang dibuat ini mampu menurunkan kasus Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Amin Ya Rabbal ‘Alamin," harap Kasmarni.