Kandung Pewarna Berbahaya, Waspada Jajan Es Cendol di Pekanbaru

Cendol2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Warga Pekanbaru harus mewaspadai takjil yang dijual di Pasar Ramadan. Petugas gabungan di Kota Pekanbaru sempat mendapati satu cendol yang mengandung pewarna bukan untuk makanan.

 

Mereka mendapatinya saat melakukan pengawasan Pasar Ramadan pada pekan lalu. Kandungan pewarna itu mestinya tidak digunakan untuk makanan.

 

"Jadi saat bersama tim dari BPPOM, kita mendapati cendol delima yang mengandung pewarna bukan untuk makanan," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa 20 April 2021.

 

Ia berujar bahwa tim sudah memberi edukasi kepada penjual agar tidak lagi menjual cendol delima mengandung bahan berbahaya. Mereka berencana bakal menelusuri produsen cendol delima tersebut.

 


Ingot mengatakan bahwa mayoritas takjil yang dijual di Pasar Ramadan masih layak konsumsi. Persentase takjil yang mengandung bahan berbahaya masih rendah.

 

Namun pihaknya tetap secara rutin melakukan pengawasan ke Pasar Ramadan. Mereka turun ke pasar bersama BPPOM dan dinas kesehatan untuk mencegah penggunaan bahan berbahaya pada makanan.

 

 

Ada sejumlah kandungan bahan berbahaya yang kerap ditemukan dalam makanan. Bahan tersebut yakni formalin, boraks, Rhodamin B dan methanyl yellow. "Kita ingin memastikan tidak ada takjil yang mengandung bahan berbahaya," ulasnya.