Kesal Didamprat Pengendara yang Lewat di Tanah Miliknya, Sayuti Bangun Tembok

sayuti-bangun-tembok.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARUDianggap memakan tanah miliknya, seorang warga di Pekanbaru menutup akses jalan masyarakat di RT 01 RW 01 Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai.

Jalan yang ditutup dengan tembok setinggi lebih kurang dua meter tersebut berada di Jalan Lampu Merah, tepatnya simpang tiga lampu merah pasir putih, RT 01 RW 01.

Para pekerja terlihat mengerjakan pembangunan tembok setinggi dua meter tersebut.

Akibatnya, banyak pengendara roda dua dan roda empat yang hendak melewati jalan tersebut, terpaksa memutar balik kendaraanya karena tembok yang dibangun menutup akses menuju Jalan Kaharudin Nasution.

Ketua RW 01, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Rahmat menceritakan, kejadian penutupan akses jalan berawal saat pengendara dan pemilik tanah atas nama Sayuti beradu mulut.

“Jalan ini sudah ada sejak 12 tahun lalu, namun karena ada cekcok sama pengendara mobil akhirnya jalan yang merupakan tanah miliknya ditutup,” terang Rahmat.



Katanya sewaktu melintas, pengendara merasa terganggu dengan keberadaan Sayuti. Sayuti pun marah dan mengatakan jalan yang pengendara lewat adalah jalan miliknya.

"Pengendara bilang ke Sayuti 'tutup aja sekalian'. Sayuti yang marah pun akhirnya memasang tembok," katanya.

Rahmat menambahkan, Sayuti juga kesal karena ditanah miliknya dipasangi lampu lalu lintas, sehingga menyebabkan tanah miliknya selalu ramai dilintasi pengendara menuju Jalan Kaharudin Nasution.

“Dia marah sama petugas Dishub, karena dipasang lampu merah ditanahnya tanpa seizinnya. Jadi karena hal itu, dia menutup jalan tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Seorang pengendara, Yasin mengatakan, dirinya terganggu akibat penutupan jalan sehingga harus memutar jauh untuk sampai ke tujuan.

“Sejak awal puasa penutupan jalan ini, terganggu jadinya harus memutar ke depan,” jelasnya.