Produksi Naik, Harga Lelang Karet di Kuansing Turun Jadi Rp 11.816 Per Kilo

karet7.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Harga lelang Bahan olahan karet (Bokar) pada Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) kembali turun minggu ini. Harga lelang karet kini menjadi Rp 11.816 perkilogram atau turun sekitar Rp 483 perkilogram dari lelang minggu lalu.

"Harga lelang karet di Apkarkusi memang lagi turun, tapi produksi minggu ini jauh naik," kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Kuansing, Raja Rafli, Rabu, 7 April 2021.

Berdasarkan laporan hasil produksi lelang karet di Apkarkusi minggu ini itu lebih kurang 95 ton. Minggu lalu hanya lebih kurang 52 ton. "Untuk produksi jauh naik," katanya.

Menurut Rafli, turunnya harga karet lelang di Apkarkusi minggu ini disebabkan harga sicom mengalami penurunan. "Harga sicom memang lagi turun kemarin," katanya.

Rafli berharap turunnya harga karet pada lelang di Apkarkusi dalam minggu ini jangan membuat petani karet kita patah semangat. Dinas Pertanian akan tetap memberikan semangat dan perhatian terutama akan terus melakukan pendampingan serta memberikan penyuluhan untuk menghasilkan karet yang berkualitas baik.

Hingga Maret 2021, sudah ada 53 kelembagaan yang tergabung di dalam Apkarkusi yang terdiri dari 47 kelompok tani dan 6 gabungan kelompok tani. Ini tersebar di 7 Kecamatan mulai Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Pangean, Singingi Hilir dan Kuantan Hilir.


"Kedepan kita berharap kepada seluruh petani karet yang berada di 15 kecamatan bisa bergabung dalam wadah Apkarkusi dengan tetap memelihara tanaman karet dan melakukan penanganan pasca panen karet sesuai standar teknis agar kualitasnya tetap terjaga," harapnya.