RIAU ONLINE, BENGKALIS - Wacana Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan menyerahkan sejumlah aset daerah, berupa pelabuhan di pulau terluar Indonesia, kepada Pelindo tuai kritikan berbagai pihak. Kali ini dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Riau, Sofyan.
Terkait wacana Pemkab Bengkalis itu, Sofyan mengaku, pihak legislatif tidak dilibatkan adanya pengalihan pengelolaan empat pelabuhan di pulau bengkalis kepada Pelindo.
"Kita di Dewan juga tidak dilibatkan. Seharusnya, perlu adanya kajian yang mendalam, kajian yang konfrehensif baik sisi positif dan negatif serta manfaatnya untuk Kabupaten Bengkalis sebelum diserahkan ke Pelindo," kata Sofyan dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 6 April 2021.
Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai PDI Perjuangan inipun menegaskan Pemkab Bengkalis untuk berhati-hati dalam melakukan kebijakan.
"Kita butuh setiap apapun kebijakan yang dibuat Pemerintah harus ada domain serta dampak positifnya kepada masyarakat terutama peluang pekerjaan bagi masyarakat," terang Politisi PDI Perjuangan ini.
Apalagi, katanya, kondisi Kabupaten Bengkalis saat ini, tenaga kerja banyak sedangkan lapangan pekerjaan terbatas.
"Tentunya menjadi hitung-hitungan yang perlu diperhatikan," tambahnya.
Pun demikian, Sofyan menegaskan akan meminta penjelasan kepada pihak Pemkab Bengkalis terkait pemindahan pengelolaan pelabuhan kepada Pelindo tersebut.
"Kalau justru ini lebih baik, kami "no problem", tapi sebaliknya jika tidak ada manfaat kepada masyarakat maka ini perlu dipertimbangkan lagi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso sebelumnya mendatangi kantor Pelindo, Rabu 24 Maret 2021 lalu.
Kedatangan orang nomor dua di bengkalis itu membahas rencana pengoperasionalan sejumlah pelabuhan di Bengkalis.
"Kami (Pemkab Bengkalis) melempar konsep ini karena adanya aspirasi dari masyarakat, ada infrastruktur pelabuhan yang megah dan strategis tapi belum terkelola dengan baik dan tak berfungsi. Selain itu harga-harga di Bengkalis yang datang dari luar, mulai dari harga material bangunan, pangan dan lainnya kalah saing dengan harga di daratan, di Bengkalis lebih mahal," kata Bagus Santoso.
Bagus yakin, Pelindo memiliki komitmen yang sama bagaimana meningatkan ekonomi masyarakat melalui pelayanan kepelabuhan dengan baik. Baik itu pelabuhan penumpang dalam dan luar negeri, maupun pelabuhan bongkar muat barang.