Mengapa Wabub Bagus Santoso Inginkan Pelabuhan Pemkab di Kelola Pelindo?

pelabuhan-p.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Setelah menyambangi tiga instansi yang berkaitan dengan kepelabuhanan, Bea Cukai, KSOP dan Otoritas Kepelabuhanan dan Imigrasi, pagi Rabu 24 Maret 2021 giliran kantor Pelindo Kawasan Bengkalis yang disambangi, Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso.

Kedatangan Bagus ke Pelindo masih dalam  kaitan rencana pengoperasionalan sejumlah pelabuhan di Bengkalis.

Kedatangan orang nomor dua di Kabupaten Bengkalis itu disambut kepala Pelindo Kawasan Bengkalis, Dedy Ismoyo. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, anggota DPRD Bengkalis, H Zamzami, Sekretaris Dinas Perhubungan, Zulasyri, Sekrearis BAKD, Zamri, Kasubag Bagian Ekonomi, Khairil serta pejabat KSOP dan Otoritas Kepelabunan Bengkalis.

Diawal pertemuan tersebut, Bagus menyampaikan rencana penyerahan operasional sejumlah pelabuhan milik Pemkab Bengkalis kepada Pelindo. Adapun pelabuhan tersebut, BSSR Selatbaru, BSL, Pelabuhan Kargo (BUMD) dan pelabunan Roro.

"Kami (Pemkab Bengkalis) melempar konsep ini karena adanya aspirasi dari masyarakat, ada infrastruktur pelabuhan yang megah dan strategis tapi belum terkelola dengan baik dan tak berfungsi. Selain itu harga-harga di Bengkalis yang datang dari luar, mulai dari harga material bangunan, pangan dan lainnya kalah saing dengan harga di daratan, di Bengkalis lebih mahal," kata  Bagus Santoso.

Bagus yakin, Pelindo memiliki komitmen yang sama bagaimana meningatkan ekonomi masyarakat melalui pelayanan kepelabuhan dengan baik. Baik itu pelabuhan penumpang dalam dan luar negeri, maupun pelabuhan bongkar muat barang.

Pemkab memang berencana menyerahkan operasional 4 pelabuhan ke Pelindo (diluar pelabuhan Roro), namun jika pelabuhan Roro dianggap sebagai penopang ke tiga pelabuhan yang ada, Pemkab Bengkalis juga siap menyerahkan ke Pelindo.

"Perinsipnya, kalau Pelindo bisa mengelola tiga pelabuhan (BSSR, BSL dan Kargo) tanpa pelabuhan Roro, Alhamdulillah, kami tinggal memoles dan membenahi system dan kekuarangannya. Tapi kalo pelabuhan Roro dianggap sebagai penopang ketiga pelabuhan tersebut, ya kami serahkan juga ke Pelindo," papar Bagus.

Terlebih kata Bagus, dalam RTRW Kabupaten Bengkalis lokasi pelabuhan bongkar muat Pelindo Bengkalis berada di wilayah perkotaan sudah tidak cocok lagi. Untuk itu, sangat tepat kalau pelabuha Pelindo “pindah” ke lokasi yang lebih tepat dan strategis di pelabuhan kargo Bengkalis.

Dalam kesempatan tersebut Bagus juga mengatakan, bahwa silaturrhami ke Pelindi kali ini merupaka diskusi awal, akan ada pertemuan lanjutan dengan pembahasan lebih teknis. Pemkab Bengkalis kata mantan anggota DPRD Provinsi Riau dua priode itu akan mempersiapkan apa-apa yang akan ditawarkan kepada Pelindo.

"Kami yakin di tangan Pelindo, insyaallah untung. Hanya memang untuk tahap awal mungkin konteksnya bukan untung rugi tapi pelayanan prima kepada masyarakat, demi bangkitnya ekonomi masyarakat kita," papar Bagus lagi.

Sementara itu anggota DPRD Bengkalis,  H Zamzami mengatakan, konsep optimalisasi operasional sejumlah pelabuhan di Bengkalis sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, hanya saat itu terbentur persoalan perizinan.

"Pada prinsipnya kami sangat mendukung rencana Pemkab Bengkalis memaksimalkan operasional pelabuhan, baik penumpang maupun pelabuhan barang. Kami memandang potensinya bagi peningkatan ekonomi masyarakat sangat besar, apatah lagi fasilitasnya sudah terbangun dengan baik dan sangat strategis," ujar mantan Kepala Adpel Bengkalis ini.

Menanggapi hak tersebut, kepala Pelindo Kawasan Bengkalis, Dedy Ismoyo menyambut baik rencana Pemkab Bengkalis terkait rencana penyerahan pengelolaan 4 pelabuhan kepada Pelindo.

Pemkab Bengkalis katanya, telah memiliki infrastruktur pelabuhan yang layak dan refresentatif termasuk pelabuhan kargo di Air Putih. Mulai dari kedalamannya, panjang dan lainnya. Secara umum kata Dedy, pelabuhan tersebut sudah layak digunakan untuk kapal dengan GT yang lebih besar dibading dengan pelabuhan Pelindo saat ini.

"Perinsipnya kami menyambut baik rencana ini, tapi kami juga ingin tahu arahan atau konsep dari ibuk bupati dan pak wakil seperti apa dari rencana kerjasama ini. Kami juga berfikir bagaimana semuanya bisa berjalan dengan baik dan bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi daerah ini," ujar Dedy.

Dedy sepakat untuk pertemuan selanjutnya dengan sejumlah instansi terkait lainnya guna membhas lebih detil hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama operasional pelabuhan.