Praktik Esek-Esek Subur di Jondul, Firdaus: Pelaku Kucing-Kucingan Dengan Petugas

wali-kota-PKU.jpg
(Laras Olivia)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah praktik prostitusi terselubung diduga masih bergeliat di Kawasan Jondul, Kota Pekanbaru. Praktik esek-esek ini berkedok layanan pijat.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyoroti keberadaan praktik prostitusi di kawasan itu. Ia mengatakan bahwa praktik prostitusi ini layaknya penyakit masyarakat.

Firdaus mengatakan, ini merupakan masalah sosial yang mesti ditangani bersama. OPD terkait seperti Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Sosial Kota Pekanbaru juga bekerjasama dengan aparat dari TNI serta kepolisian.

"Keberadaan pelaku praktik prostitusi ini masih kucing-kucingan dengan petugas," terangnya, Senin 22 Maret 2021.

Menurutnya, selama ini para pelaku prostitusi menghilang saat aparat gabungan datang ke Kawasan Jondul. Mereka buka lagi setelah aparat gabungan meninggalkan lokasi.


Firdaus mengajak masyarakat sekitar kawasan itu bisa ikut serta mencegah praktik prostitusi di sana. "Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bisa memberi pemahaman, serta masyarakat bisa memberi sanksi sosial terhadap pelaku prostitusi," ujarnya.

Dirinya menegaskan Satpol PP Kota Pekanbaru bersama aparat gabungan sudah berupaya menutup praktik prostitusi di kawasan itu. Namun masih saja kucing-kucingan dengan petugas yang datang.

Tim Satpol PP Kota Pekanbaru sudah berulang kali menertibkan kawasan itu. Namun tetap saja masih ada praktik prostitusi terselubung. "Saya akan tugaskan lagi satpol PP untuk lakukan pembinaan lalu kordinasi dengan kepolisian," terangnya.

Firdaus menilai pemerintah bakal melakukan pengawasan terhadap lingkungan tersebut. Ada pendekatan oleh lurah dan camat setempat. Mereka nantinya bakal melihat pelaku dari praktik prostitusi di kawasan itu.

Ada kemungkinan mereka bukan masyarakat setempat. Pelaku yang membuka praktik haram itu hanya penyewa di kawasan itu. Tahap awal RT dan RW serta lurah bisa menertibkan kawasan itu.