Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Noer, disuntik vaksin bersama sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru divaksin, Rabu 3 Maret 2021.
(Laras Olivia/ Riau Online.)
RIAUONLINE, PEKANBARU- Vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia sebanyak 1.113.600 dosis. Ini merupakan pengiriman pertama melalui mekanisme Fasilitas COVAX yang dinaungi oleh WHO.
Melalui mekanisme ini, nantinya Indonesia akan menerima total 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca secara gratis hingga Mei 2021 nanti.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan Vaksin AstraZeneca mengandung tripsin babi alias haram. Namun atas nama kedaruratan tetap bisa digunakan di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, M Noer mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. Menurutnya, masyarakat juga gelisah dengan kabar vaksin AstraZeneca yang mengandung babi.
Ia berujar, hingga saat ini vaksin yang diterima Kota Pekanbaru adalah Sinovac. Hingga Sabtu, 20 Maret 2021, Diskes Pekanbaru menerima tambahan 10 ribu dosis vaksin Sinovac.
"Yang pasti, vaksin yang masuk ke Pekanbaru atau Riau itu adalah Sinovac. Kita tidak tahu seperti apa. Pagi tadi ada tambahan 10 ribu dosis, kita ambil dari Provinsi," terangnya.
Terkait vaksin baru, Noer mengaku belum ada arahan langsung dari pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah daerah masih menunggu petunjuk soal pendistribusian vaksin baru.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di Riau masih menggunakan vaksin Sinovac.
Ia menuturkan hingga saat ini vaksin AstraZeneca belum didistribusikan pusat menuju Riau. "Iya masih pakai vaksin Sinovac," kata Mimi, Jumat, 19 Maret 2021, kepada RIAUONLINE saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut, Mimi mengatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah mendapatkan persetujuan halal dari MUI Pusat.
Hasil pemeriksaan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Inggris (MHRA), dan Otoritas Kesehatan Eropa (EMA) menyatakan Vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin resmi mencabut penangguhan sementara Vaksin AstraZeneca dan mulai menyuntikkan ke masyarakat pekan depan.