RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - PT Tamora Agro Lestari (TAL) yang beroperasi di Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyatakan komitmennya memperbaiki ruas jalan yang dilalui masyarakat.
PT TAL sendiri memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di desa tersebut.
"Kita tetap komitmen memperbaiki jalan yang dilalalui masyarakat. Dan siap membantu kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Serosah," kata Humas PT TAL, Endrius, Selasa, 16 Maret 2021.
Endrius mengatakan, saat ini pihak perusahaan memang menggunakan akses jalan yang dilalui masyarakat dari Desa Serosah - Jake. Status jalan tersebut merupakan jalan Provinsi.
"Jalan produksi kami sedang rusak parah dan belum bisa dilalui. Sekarang masih dilakukan perbaikan di beberapa titik," ujar Endrius.
Perusahaan katanya, memiliki jalan produksi yang panjangnya mencapai 8,6 kilometer. Jalan produksi tersebut dari Desa Serosah tembus menuju Desa Logas. "Kalau sudah musim hujan ada beberapa titik yang tidak bisa dilalui, kini tengah kita perbaiki," katanya.
Untuk sementara kata Endrius, mobil operasional perusahaan melalui jalan Provinsi dari desa Serosah keluar ke Desa Jake. "Itupun kami wajibkan bisa melintas diatas pukul 23.00 WIB malam, kalau siang memang tidak ada mobil opersaional kami melintas disana," katanya.
Tidak hanya memperbaiki jalan produksi kata Endrius, pihak perusahaan juga komit memperbaiki jalan Provinsi yang rusak akibat operasional mobil perusahaan. "Jalan provinsi yang kita lalui kalau rusak juga kita perbaiki," katanya.
Sementara anggota DPRD Kuansing, Hamzah Alim mengaku masyarakat cukup mengeluhkan kondisi jalan Provinsi yang rusak akibat operasional mobil perusahaan.
"Mobil mereka memang melintas pada malam hari, tapi tetap saja jalan rusak. Karena yang lewat itu muatannya puluhan ton, sementara jalan ini kelasnya baru kelas tiga untuk tonase 8-10 ton," kata politisi PAN asal Desa Serosah ini, Selasa kemarin.
Untuk itu dirinya mendesak PT TAL agar bisa mencari solusi agar jalan masyarakat bisa dilewati dengan lancar. "Kita minta kepada PT TAL agar bisa mengalihkan mobil operasional perusahaan ke jalan lain yang tidak dilalui oleh masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, jalan ini dibangun pada zaman Inhu dulu dengan panjang dari desa Serosa sampai simpang Jake sekitar 7 kilometer. Dan sekarang jalan ini sudah mulai banyak yang rusak.
"Jalan ini dibangun semasa Inhu dulu lagi, kita minta Provinsi turun tangan untuk merawat jalan ini, sehingga akses transportasi masyarakat menjadi lancar," katanya.