RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua DPH LAMR Riau, Datuk Syahril Abu Bakar meyakinkan bahwa BUMA akan megambil peran di Blok Rokan. Lewat skema Business to business, BUMA akan mengambil bagian di 39% pengelolaan.
Ia menyebut Riau harus mengambil peran sebesar-besarnya di luar Participating Interest 10 persen sehingga tidak jatuh ke pihak lain.
"Intinya kalau kita tak maju orang lain yang maju, barang itu pasti dijual. Itu yang kadang-kadang orang keliru, barang itu memang harus mereka jual. Itulah mereka beri kesempatan mitra," ujar Datuk Syahril, Selasa 9 Maret 2021.
Ia menyebut peluang ini tidak datang setiap hari sehingga saat kesempatan itu datang haruslah dimaksimalkan.
Menurutnya Riau harus saling mendukung memaksimalkan peran di blok Rokan bukannya saling meragukan kemampuan masing-masing.
"Kalo ada orang daerah siap mengambil kenapa tidak? Itu peluang kenapa pula ribut-ribut," ujarnya.
Ia juga mensupport Pemprov Riau untuk menjalin kerjasama Business to Business di luar PI 10 persen sehingga dapat menghasilkan PAD lebih besar.
"Pak Gub juga sepertinya sedang mempersiapkan prusdanya(perusahaan daerah). Disamping PI 10 persen mereka juga sedang mempersiapkan BUMD untuk 39 persen," ujarnya.
Hal ini disebutnya tidak menjadi masalah bagi BUMA, terpenting baginya Riau dapat mendapatkan keuntungan maksimal dari pengelolaan sumber daya alamnya tersebut.
"Tidak masalah yang penting dapat masyarakat Riau. BUMD dapat sekian, BUMA dapat sekian. Intinya kan itu," Tutup Datuk Syahril.