(istimewa)
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU- BPBD Kota Pekanbaru mengaku punya peralatan dan sarana pemadam yang terbatas. Mereka cuma punya satu unit armada mobil pemadam kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra menyebut, ada satu truk dan pick up untuk mengangkuta personel. Lalu, empat unit motor traker yang membantu patroli di lokasi karlahut.
"Kita pun kordinasi dengan damkar dan dinas terkait, untuk membantu pemadaman lahan yang terbakar," ujarnya, Selasa 9 Maret 2021.
Ia memaparkan, dalam rentang waktu hampir tiga bulan ada 20 kali kejadian kebakaran lahan. Kebakaran terjadi di sejumlah kecamatan sejak Januari hingga jelang pertengahan Maret 2021.
Baca Juga
Memasuki minggu pertama bulan Maret 2021, BPBD Kota Pekanbaru mencatat ada belasan hektar lahan terbakar di Kota Pekanbaru. "Jumlah lahan yang terbakar saat ini mencapai 13 hektar lebih," ungkapnya.
BPBD Kota Pekanbaru sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Gubernur Riau. Ia berharap pemerintah provinsi bisa membantu tambahan sarana dan prasarana mendukung penanganan kebakaran lahan.
Pihaknya sudah menyiagakan 30 orang personel setiap harinya. Mereka melakukan patroli dan upaya pemadaman terhadap lahan yang terbakar.
Mereka berupaya mengoptimalkan upaya pencegahan dan pemadaman di masa peralihan cuaca ini. Apalagi Gubernur Riau sudah menetapkan Tanggap Siaga Darurat karlahut.
Kondisi ini seiring karlahut di sejumlah daerah. Kota Pekanbaru juga terkena dampak karena posisinya di sekitar daerah yang terjadi karlahut. Apalagi kebakaran lahan menyebabkan munculnya kabut asap di wilayah kota.