Dinas PUPR Anggarkan Rp6 Miliar Untuk Pembangunan Tugu Roda Terbang

Tugu-Roda-Terbang.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Pembangunan Tugu Roda Terbang masih menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru.

Indra Pomi mengatakan, di tahun 2021 ini, pihaknya menganggarkan pembangunan tugu roda terbang.

“Ada di APBD murni 2021. Anggarannya kurang lebih ada Rp6 milliar,” katanya.

Indra mengatakan, pembangunan tugu ini sudah direncanakan sejak tahun 2019 dan dimasukkan ke dalam anggaran tahun 2020 ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Namun, karena revocusing atau pergeseran anggaran, tugu roda terbang belum jadi dibangun dan dialihkan kepenanganan Covid-19.

Lebih lanjut kata Indra, tugu roda terbang sudah didesain oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Tidak hanya tugu, Pemko Pekanbaru juga mendisain beberapa bundaran serta persimpangan yang ada di Kota Pekanbaru.


“Pembangunan tergantung penganggaran. Mana tau ada pihak swasta melalui CSR atau mungkin dari APBD Pekanbaru sendiri,” ujarnya.

Menanggapi pembangunan roda terbang ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla mengatakan, tidak ada anggaran yang terlihat. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dimasukan Dinas PUPR tidak lagi dibahas di tahun 2021 ini.

“Masalah anggaran, apakah sudah berbentuk suatu anggaran DPA atau RKA itu kita belum tau apa isinya karena setelah menjadi RKPD KUA PPAS menjadi pra RKA belum ada ketemu," katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, sejak lama Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru sudah meminta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada PUPR Pekanbaru, namun hingga saat ini DPA tersebut urung diberikan dengan alasan DPA masih dalam tahap perubahan dan penyusunan.

Lebih lanjut, Roni menegaskan, ketika DPA tersebut sudah diberikan PUPR kepada DPRD Pekanbaru tidak serta merta pembangunan tugu roda terbang bisa dibangun. Karena salah satu pertimbangannya tak terlepas dari suara masyarakat Pekanbaru.

“Suara masyarakat Pekanbaru sendiri banyak yang menolak pembangunan tugu tersebut,” pungkasnya.