Pasar Induk Tak Kunjung Selesai, Fathullah Minta Pemko Lakukan Ini

Fathullah14.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasar induk yang digadang-gadangkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menjadi pusat grosir dan pasar tradisional, hingga kini tak kunjung selesai. 

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah mengatakan, masalah pasar induk yang berhenti pembuatannya, pihaknya akan pertanyakan proses lelang yang telah dibuat oleh Pemko Pekanbaru. 

 

"Kita harus tinjau ulang. Kita minta kepada Pemko Pekanbaru PT Agus Rafa Bonai ini harus dipanggil lagi. Sanggup gak dia mengerjakan. Kalau gak sanggup kita alihkan dengan perusahaan yang akan melanjutkan pekerjaan ini," katanya kepada wartawan, Senin, 22 Februari 2021.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan, dari informasi yang pernah ia dengar, PT Agung Rafa Bonai ini nampak kewalahan terkait anggaran.

 


"Tapi kalau pemerintah seperti ini, menunjuk orang yang tidak sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan. Berarti ini salah," ujarnya. 

 

Lebih lanjut, Fathullah mengatakan, pasar induk ini sangat dibutuhkan oleh pedagang-pedagang yang ada di Kota Pekanbaru. Pasar induk juga merupakan sumber pajak yang bisa menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru. 

 

Apalagi pasar induk ini sangat berguna bagi pedagang-pedagang, karena semua barang masuk di Kota Pekanbaru ini seperti sayur mayur, beras, masuknya melalui pasar induk. Kalau pasar induk tidak ada, pekanbaru tidak akan berkembang. 

 

 

"Kerugian di pajak sangat besar kita rugi. Kita minta ke Pemko Pekanbaru ketegasannya yang benar-benar tegas. Karna ini sudah berapa lama. Sudah berapa tahun. Sudah empat tahun. Jadi mubazir yang dibuat. Jadi PT nya pun rugi juga," pungkasnya.