Sekolah Yang Abai Protokol Kesehatan Terancam Ditutup

Belajar-tatap-muka30.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 87 SD negeri dan 36 SMP negeri sudah menggelar belajar tatap muka di Kota Pekanbaru. Mereka sudah menerapkannya sejak 8 Februari 2021 lalu.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, mengingatkan kepala sekolah yang tidak serius dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas siap mengambil langkah tegas terhadap sekolah yang belajar tatap muka tanpa izin. Ia mengancam bakal menutup aktivitas sekolah itu hingga pandemi Covid-19 berakhir.

"Sudah saya tegaskan, kalau sekolah bermain-main saya tutup. Tidak akan saya buka lagi sampai pandemi hilang karena mengabaikan prokes," tegasnya, Jumat 19 Februari 2021.


Menurutnya, dinas mengambil sikap tegas karena belajar tatap muka tanpa izin bisa beresiko bagi peserta didik. Penerapan belajar tatap muka juga bakal dievaluasi bersama Tim Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru.

"Kita evaluasi pekan depan, kalau tidak ada persoalan tatap mukan tetap berlanjut," ujarnya.

Pihaknya sudah menggelar evaluasi internal terkait pelaksanaan belajar tatap muka selama dua pekan. Saat ini proses belajar tatap muka tidak ada masalah.

Ismardi memastikan tidak ada penularan Covid-19 di sekolah selama belajar tatap muka. Namun pihaknya bakal menutup aktivitas di sekolah yang terdapat kasus Covid-19 karena tidak menerapkan prokes.

"Kita juga tutup sekolah, bila terjadi perubahan zona potensi penularan covid-19," paparnya.