Speed Boat Kehabisan Minyak, Dua WN Malaysia Terdampar di Rupat

wn-malausia.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sebuah speed boat dengan mesin 30 PK yang ditumpangi dua Warga Negara Malaysia kehabisan minyak di tengah laut. Kedua korban sempat terombang ambing dan akhirnya terdampar di Pantai Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Peristiwa terjadi pada, Kamis 18 Februari 2021 pagi pukul 07.00 WIB setelah kedua WNA mendatangi rumah warga sekitar.

Muhammad Salam, warga Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Bengkalis mengaku telah didatangi dua orang pria yang mengaku warga negara Malaysia.

Kedua pria datang dalam kondisi basah kuyup dan menggigil serta kondisinya mulai lemah.

Adapun identitas kedua WNA adalah MD Roslan Bin Kadir warga Malaysia dan Faizal Bin Jailani warga Malaysia.

Warga yang prihatin memberikan baju pengganti dan memberi makan kedua korban.


"Saat di rumah warga, ke dua orang tersebut menceritakan bahwa sejak 3 hari yang lalu mereka merawai ikan di laut menggunakan speed dengan mesin 30 PK. Tetapi waktu ingin pulang ke Malaysia mesin speed boat yang mereka tumpangi kehabisan minyak," kata Kasat Polair, AKP Rahmat Hidayat.

Rahmat mengatakan, speed boat mereka hanyut dibawa angin hingga ke pantai Desa Teluk Lecah dan kemudian terbalik karena ombak di perairan Desa Teluk Lecah.

"Kitapun dibantu oleh warga melakukan pencarian terhadap speed boat milik WNA Malaysia tersebut di pantai Desa Teluk Lecah bersama warga, tetapi tidak ditemukan," terang AKP Rahmat Hidayat.

Kini, kedua WNA telah diamankan ke kantor SatPolair Polres Bengkalis guna dimintai keterangan lebih lanjut. Kedua WNA tersebut sebelumnya juga dilakukan pengecekan kesehatan di Puskesmas Teluk Lecah.

Sementara itu, Roslan dan Faizal mengatakan, mereka berangkat dari Melaka ingin pergi Merawai ikan di laut menggunakan speed boat dengan mesin 30 pk sejak Senin 15 Februari 2021 sekitar jam 19.00 WIB.

Lalu pada pukul 22.00 WIB, mereka bergerak pulang kedarat, tetapi sebelum sampai kedarat tiba-tiba mesin speed mati karena kehabisan minyak.

"Kemudian kami dibawa angin kuat ke tengah laut, 3 hari kami di laut dibawa angin tanpa makan dan minum hingga Kamis 18 Februari 2021 speed kami dibawa ombak sampai ke tepi pantai Desa Teluk Lecah dan speed kami masuk air laut hingga tenggelam di perairan Desa Teluk Lecah," cerita Roslan didampingi rekanya, Faizal saat di kantor Polair Polres Bengkalis

Lantaran terdampar, Roslan dan Faizal naik kedarat dan mendatangi rumah minta pertolongan.