Sepi Pentas karena Pandemi, Taufik Yendra Pratama Pilih Pelihara Ayam

Taufik-Yendra-Pratama.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Hampir setahun Pandemi Covid-19 hidup berdampingan dengan masyarakat, seperti para musisi musik melayu di Riau. 

 

Para seniman musik harus banting setir untuk membiasakan diri agar tidak hanya hidup melalui seni. 

 

Taufik Yendra Pratama, seorang seniman musik melayu menceritakan untuk menghidupi diri dan menghidupi berkesenian.

 

Ia harus membiasakan diri untuk bisa mandiri dengan berjualan, dan memelihara ayam di kampung tempat tinggalnya. 

 

"Saya sekarang ini tukang pemelihara ayam di kampung, untuk menghidupi kita berkesenian, ya," tegas Taufik Yendra Pratama, saat hadir di acara ROL Cast, Sabtu, 06 Februari 2021. 

 

Menurutnya hidup seorang seniman musik sudah menjadi anugerah yang diberikan sejak dulu, sehingga ia pun harus tetap berkesenian bagaimanapun kondisinya. 

 

"Jadi, kalau untuk kegiatan berkesenian juga harus kita lakukan. Jadi, kita juga harus melakukan sesuatu untuk periuk nasi di rumah juga," ungkapnya. 

 

Ia menuturkan selama Pandemi Covid-19, para musisi musik melayu di Riau banyak yang berjualan.



 

"Apa yang bisa dicari, nah jualan kacang, banyak juga yang terjadi pada musisi atau composer musik, seperti menjual minuman, roti, kerupuk, atau jual kacang goreng," ungkapnya. 

 

Taufik bersama rekan-rekan musisi musik melayu di Riau melakukan usaha itu bukan berarti dalam keadaan susah. 

 

 

 

 

"Itu dilakukan bukan berarti mereka susah, tidak, tapi mau tidak mau harus dilakukan. Dan itu seharusnya setelah pandemi berlalu pun juga harus diterapkan deh,  bersyukur juga ada pandemi, seniman juga harus berbisnis nih," pungkasnya.