RIAUONLINE, PEKANBARU- Gedung utama di komplek perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya memasuki masa perawatan tahun 2021 ini. Anggaran yang digelontorkan untuk perawatan gedung mencapai Rp 5 Miliar.
Meski gedung terlihat kokoh, ternyata belum tersentuh proses perawaran sejak dibangun pada tahun 2015 silam. Hal ini terlihat di sejumlah fasilitas yang tidak berfungsi atau mengalami kerusakan.
Pantauan riauonline.co.id, air tergenang di toilet wanita di lantai dasar gedung. Sejumlah pintu toilet rusak tidak bisa ditutup hingga Jumat 5 Januari 2021.
Toilet pria dekat mushalla juga tidak bisa digunakan. Kondisi ini membuat sejumlah orang kebingunan mencari tempat wudhu sebelum beribadah.
Bagian lain yang jadi perhatian yakni kebocoran di bagian atap gedung. Ada bagian yang rusak dan harus segera diperbaiki. Kondisi ini menimbulkan kebocoran ke beberapa bagian gedung.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah menyebut, proses perawatan gedung kali ini berlangsung menyeluruh. Perawatan gedung mulai dari atas hingga basement gedung berlantai enam itu.
"Ada rencana pada Maret kita buka lelang perawatan gedung utama," terangnya, Jumat 5 Februari 2021.
Edward katakan bahwa proses serah terima gedung sudah dilakukan. Ada kemungkinan proses perawatan gedung berlangsung pada April 2021 nanti. Ia berharap proses lelang berjalan lancar tanpa kendala berarti.
"Untuk antisipasi kerusakan ringan, ada tim OP yang bakal melakukan perbaikan," jelasnya.
Pihaknya sedang menginvetarisir kerusakan yang butuh perbaikan di gedung utama. Mereka juga bakal memperbaiki bagian Aluminium Composite Panel (ACP) pada bagian kiri gedung.