RIAU ONLINE, PEKANBARU – Vaksinasi sudah mulai dilakukan sejak 13 Januari lalu. Di Pekanbaru sendiri menurut data dari Dinas Kesehatan (Diskes), tahapan vaksin tengah dilakukan bagi Tenaga Kesehatan (Nakes). Nantinya, setelah vaksinasi selesai dilakukan bagi nakes, vaksinasi juga akan dilakukan bagi pelayan publik dan TNI Polri.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy mengatakan, dengan keterbatasan vaksin yang diterima oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tentu harus diprioritasikan penerima vaksin, begitu pula tenaga pendidik.
“Dengan keterbatasan vaksin yang diterima pemerintah, tentu harus diprioritaskan ke siapa-siapa yang akan diberikan. Terutama mungkin ke tenaga pendidik, kenapa? Karena mereka langsung bersentuhan dengan siswa. Aktivitasnya di luar,” katanya kepada wartawan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, menjelang akan kembali diadakannya pembelajaran tatap muka di sekolah sesuai peraturan yang ada, tenaga pendidik juga harus menjadi prioritas untuk di vaksin.
“Dengan belajar tatap muka kedepan, ini resikonya cukup besar kepada keluarga siswa yang belajar disekolah. Pemerintah punya prioritaslah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yasser berujar, karena vaksinasi di Pekanbaru masih dalam tahap vaksinasi nakes, ia berharap kepada tenaga kesehatan seger melaksanakan vaksinasi sebagai salah satu langkah menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Karena tenaga kesehatan ini rentan dan mereka ujung tombak permasalahan pandemi yang sekarang melanda dunia,” pungkasnya.