Firdaus Tak Tahu Alasan Tender Sampah Gagal: Ditanyakan dengan Kadisnya

Sampah-di-TPS-Pasar-selasa2.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Masa transisi pengelola pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru bakal lebih panjang. Ada kemungkinan lelang pengelola angkutan sampah baru tuntas pada pertengahan Februari 2021.

 

Masalah tumpukan sampah pun bisa saja terjadi hingga pertengahan bulan depan. Hal ini diakui Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Ia mengatakan bahwa proses lelang batal dan kembali ditunda karena pihak yang menawar tidak memenuhi syarat.

 

Namun, saat ditanyakan kembali alasan mendasar terkait pembatalan, Firdaus tidak memberi keterangan. "Gagal lelang teknisnya ditanyakan dengan dinas. Saya tidak tahu masalah gagal lelang," ujarnya kepada wartawan, Senin 25 Januari 2021.

 

Menurutnya, ada landasan mengapa pelayanan pengelolaan sampah memerlukan pihak ketiga. Ia menyebut bahwa dasarnya adalah Undang-Undang Otonomi Daerah. Di sana disebutkan untuk peningkatan pelayanan pengelolaan persampahan di daerah maka kepala daerah mesti bekerjasama dengan pihak ketiga yang berbadan hukum.

 

"Ketegasan dari kalimat itu menandakan bahwa di daerah-daerah tidak mampu untuk menyelenggarakan sendiri karena butuh alat yang banyak dan personil banyak," terangnya.

 


Lanjutnya, supaya pemerintah juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk jasa. Di samping pemerintah, mereka yang punya usaha jasa bisa mendapatkan pekerjaan tentu dapat keuntungan.

 

Ia menuturkan, pemerintah kota sempat memasang target agar di akhir Januari 2021 sudah ada pihak yang menandatangani kontrak angkutan sampah. Sayangnya proses lelang yang sedang berjalan juga batal.

 

Akibatnya, sejak awal Januari 2021 sampah kian menumpuk di penjuru kota Pekanbaru. Penjemputan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak tepat jadwal.

 

Pembatalan kontrak kerja ini tertuang dalam surat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru nomor 660.2/DLHK-I/2021/32 tertanggal 19 Januari 2021 yang beredar.

 

 

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Agus Pramono, belum juga memberi keterangan spesifik terkait gagalnya lelang angkutan sampah kemarin.