Tujuh Hari Vaksinasi Covid-19 di Riau, Baru 789 Nakes Divaksin

vaksin-nakes.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau berjalan lambat. Hingga Rabu 20 Januari 2021 sudah tujuh hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau. Penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, China pertama dilakukan di Provinsi Riau 14 Januari 2021 lalu.

Meski sudah berlangsung selama tujuh hari, namun jumlah tenaga kesehatan yang divaksin baru sebanyak 789 orang.

"Sampai hari ini sudah ada 789 orang yang sudah melakukan vaksinasi. Itu tenaga kesehatan dan tokoh di masing-masing daerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu 20 Januari 2021.

Jika dilihat secara persentase jumlah tenaga kesehatan yang divaksin masih sangat sedikit. Sebab jumlah nakes yang menjadi sasaran vaksin mencapai 36 ribu lebih. Meski realisasi nya masih sedikit, namun Mimi optimis program vaksinasi Covid-19 di Riau sudah berjalan sesuai rencana. Saat ini vaksinasi di sejumlah kabupaten dan kota di Riau terus berjalan.

Mimi mengatakan, sejauh ini vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan di tiga kabupaten/kota, yakni Pekanbaru, Kampar, dan Pelalawan.


Mimi merincikan, di Pekanbaru sudah ada 346 orang yang sudah divaksin. Kemudian di Kabupaten Pelalawan ada 198 orang dan Kampar ada 245 orang.

"Total sampai hari ini, Rabu 20 Januari 2021 sudah ada 789 orang di Riau yang sudah divaksin," ujar Mimi.

Mimi mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan lancar dan aman. Bahkan pihaknya belum menerima keluhan orang yang sudah divaksin.

"Keluhan sampai saat ini tidak ada. Aman-aman saja. Buktinya saya yang menerima vaksin sehat-sehat saja, masih bisa beraktifitas seperti biasa," ujarnya.

Meski demikian, Mimi mengimbau jika pasien vaksinasi mengalami keluhan setelah divaksin, diharapkan untuk segera menghubungi kontak yang disiapkan.

"Kalau ada keluhan peserta bisa menghubungi kontak 119 atau nomor penanganan Covid-19 yang disiapkan. Namun sejauh ini kita belum menerima keluhan dari peserta vaksinasi," katanya. (*)