Pejabat Kuansing Enggan Divaksin, dr Indra: Tugas Pejabat Harusnya Meyakinkan

Raja-Salman-disuntik-vaksin2.jpg
(TWITTER @Spa_Eng))

RIAUONLINE, PEKANBARU - Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi menyampaikan seharusnya pejabat dan tokoh masyarakat yang ada di daerah memberitahu, meyakinkan, dan memotivasi masyarakat tentang vaksinasi Covid-19.

 

Ia menyayangkan di Kuansing malah masih tolak menolak untuk diajukan sebagai penerima vaksin Covid-19.  

 

"Saling tolak gimana, (sambil ketawa), kalau itu saya gak tau, karena saya belum dapat datanya, belum sama sekali, makanya saya sambil ketawa aja," kata dr Indra Yovi, Sabtu, 09 Januari 2021, kepada RIAUONLINE saat dihubungi melalui saluran telepon. 

 

Ia menjelaskan seharusnya jangan takut, nanti sebelum di vaksin dokter akan mengecek kondisi kesehatan. 

 

"Ya kalau saya arahannya ya jangan takut lah harusnya, karena dipastikan kondisi kesehatan aman dulu, kan nanti sebelum disuntik kan dokter memeriksa," tegasnya. 

 

Indra Yovi menuturkan, selanjutya apakah layak atau tidak. "Jangan sampai kemasyarakatannya jadi khawatir, kalau ada ocehan seperti itu."


 

"Kita harusnya memberitahu kepada masyarakat, menyakinkan masyarakat, dan memotivasi masyarakat, bukan sebaliknya seperti itu," pungkasnya

 

Seperti diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menuturkan nama-nama yang akan diasesmen untuk mengikuti seleksi penyuntikan vaksin Covid-19 perdana pada Kamis, 14 Januari 2021. 

 

Menurutnya, jika hasil asesmen terseleksi, boleh dan sesuai maka akan diajukan ke pusat.

 

 

"Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Danlanud, Pak Danlanal, kemudian dari Persatuan Gereja, Plh Sekda, Kadis Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Rujukan, Ketua Organisasi Profesi IDI, TNI, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya," kata Mimi, Kamis, 07 Januari 2021, kepada awak media, saat berada di Gedung Daerah Pekanbaru.