Diduga Bocor, Limbah PKS II PT CRS Kuansing Cemari Sungai

ikan-mati.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) II PT Citra Riau Sarana (CRS) diduga telah mencemari aliran Sungai di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kamis, 7 Januari 2021. Akibatnya air sungai berubah warna menjadi hitam.

"Iya, kebetulan kami di sini sekarang bersama pak Kadis," ujar Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kuansing, Ermi Johan yang dihubungi Riau Online, Kamis sore.

DLH katanya, mendapatkan laporan adanya dugaan pencemaran limbah dari PKS II PT CRS pada Kamis pagi tepatnya di daerah Suka Raja, LTD. "Tadi pagi (Kamis,red) kan kami dapat laporan, sekarang sudah tidak ada masalah," katanya.

Memang dikatakan Ermi, hasil turun lapangan tadi ada indikasi dugaan limbah milik PKS II PT CRS ini mengalami kebocoran dan mencemarai sungai. "Cuma pukul 05.00 WIB subuh tadi sudah diantisipasi oleh mereka (perusahaan,red)," katanya.



Dari keterangan pihak perusahaan, disampaikan Ermi, kebocoran limbah ini bukan karena faktor kesengajaan. "Sore ini (Kamis,red) kondisi sungai tidak hitam lagi, karena kejadian itu pagi tadi," katanya.

Dikatakan Ermi, pihak perusahaan sendiri sudah mengakui ada kejadian pada Kamis pagi tadi. "Mereka mengakui dari land aplikasi ada limbah yang keluar, sekarang sudah diperbaiki," katanya.

Seharusnya tambah Ermi, perusahaan harus intens mengawasi limbahnya supaya jangan mencemari aliran sungai.

"Kita sudah buat BAP dan nanti akan ditindaklanjuti dengan teguran juga," katanya.

Seandainya nanti pencemaran ini berlanjut, kata Helmi, bisa dilakukan pembekuan izin. "Cuma kan tidak berlanjut, beritanya subuh tadi langsung mereka perbaiki," katanya.

Sementara pihak PKS II PT CRS sendiri belum bisa dikonfirmasi atas dugaan pencemaran limbah tersebut. Riau Online tidak memiliki nomor handphone pihak PT CRS.