Tidak Sependapat Konversi BRK, Fraksi PDIP Ingin Syamsur Bikin Bank Syariah Sendiri

fraksi.jpg
(sigit)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Rencana konversi Bank Riau Kepri (BRK) dari bank konvensional menjadi bank Syariah secara umum didukung oleh DPRD Riau. Namun demikian, beberapa catatan diberikan fraksi terhadap pemprov Riau termasuk fraksi PDIP yang meminta pendirian bank baru.

Dalam penyampaian pandangan umum yang diwakilkan Almainis, PDIP menyebut kinerja BRK sebagai bank konvensional sudah cukup bagus, sehingga sangat mungkin untuk dipertahankan.

"Secara umum Kami menilai keberadaan Bank Riau Kepri sangat baik dan dengan system Bank Konvensionalnya melayani banyak nasabah-nasabah baik pemerintah daerah, badan usaha serta masyarakat luas umumnya di Riau Kepri," ujar Almainis membacakan pandangan umum fraksi Golkar.

Melihat hal ini, PDIP menyatakan kurang sependapat dengan rencana pengkonversian BRK menjadi bank Syariah.


"Oleh karenanya Fraksi PDI perjuangan kurang sependapat dengan rencana Konversi Bank Riau Kepri ke Bank Riau Kepri Syariah," ujar Almainis.

Melihat potensi bank syariah dan kemampuan Pemprov Riau, fraksi PDIP menantang Gubernur Riau, Syamsuar untuk mendirikan bank syariah baru alih-alih mengkonversi BRK.

"Sejalan dengan visi misi Gubernur Riau yang ingin melahirkan lembaga Keuanga Syari’ah, kami Fraksi PDI Perjuangan sangat mendukung bahkan menantang Saudara Gubernur untuk mendirikan Bank Umum Syari’ah (Bank Riau Syari’ah) berdiri sendiri," terang Almainis.

Lebih jauh disampaikan, PDIP meminta perubahan ini dilakukan dengan mengutamakan nasabah BRK yang saat ini menggunakan sistem konvensional.

"Apakah rencana perubahan bentuk badan hukum ini sudah dilakukan survei pendahuluan terkait respon para nasabah?, terutama nasabah korporasi yang menjadi salah satu sumber pendanaan yang dikelola oleh Perusahaan serta akankah berimplikasi positif bagi perkembangan dan Pertumbuhan Bank Riau dengan adanya konversi serta perubahan ini?" Tutup Almainis.