Rumah di Jondul Mendadak Tutup saat Kedatangan "Tamu" Tak Diundang

PSK-Jondul2.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning menyebut terdapat puluhan rumah di kawasan Jondul jadi tempat praktek prostitusi. Ada 30 rumah terdapat praktek mesum bagi pria hidung belang.

 

Burhan bersama anggotanya merazia Jondul Selasa 29 Desember 2020 malam. Mereka sempat mengitari kawasan itu bersama sejumlah personel, memastikan adanya praktek prositusi di sana.

 

 

 

"Namun saat kita razia, mereka mendadak tutup. Ada juga yang masih buka, itu kita jaring," jelasnya Selasa malam. 

 



Dirinya menilai para personel sudah mendapat gambaran jelang menjaring para wanita diduga PSK. Mereka akhirnya menjaring 11 wanita diduga PSK.

 

"Mereka kita data, selanjutnya langsung serahkan ke dinas sosial untuk memperoleh pembinaan," ucapnya.

 

Burhan menyebut bahwa razia ini untuk mencegah adanya praktek prostitusi di Kawasan Jondul. Ia menilai razia ini untuk mencegah penyakit masyarakat atau pekat.

 

"Jadi kita tetap melakukan razia pekat, agar kondisi kota kita aman," imbuhnya.

 

Menurutnya, keberaan lokasi prostitusi di Kawasan Jondul mengusik kondisi kota. Apalagi Kota Pekanbaru punya julukan Kota Madani. Ia berharap tidak ada lagi aktivitas prostitusi di sana.

 

Burhan menegaskan bahwa Kawasan Jondul menjadi satu prioritas dalam memberantas pekat. Begitu juga dengan tempat diduga ada praktek prostitusi lainnya.

 

 

Dirinya mengajak pengelola penginapan dan hotel menjaga suasana jelang perayaan tahun baru. Apalagi aktivitas masyarakat meningkat seiring jelang malam pergantian tahun.