(Laras Olivia/Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU- Kemacetan masih terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru. Kondisi itu terjadi saat jam sibuk seperti pagi dan sore. Apalagi ada penutupan satu u turn di Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan HR Soebrantas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menilai para pengendara memang butuh penyesuaian dengan u turn yang sudah ditutup. Masyarakat bisa memilih jalur alternatif di sekitar Jalan HR Soebrantas dan Jalan Tuanku Tambusai untuk mencegah kemacetan.
https://www.dailymotion.com/playlist/x6sdem
"Pengendara nanti bisa memilih jalur alternatif di sekitar kawasan itu," jelasnya, Jumat 25 Desember 2020.
Menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan u turn yang ada. Mereka bisa memutar di sana walau pada beberapa waktu volume kendaraan meningkat.
Baca Juga
Adanya peningkatan volume pengendara yang melintas memicu kemacetan di sekitar u turn. Namun hambatan itu tidak bersifat permanen hanya pada beberapa waktu saja.
"Masyarakat bisa memilih jalan lain untuk memutar. Ada sejumlah alternatif jalan di sana," ulasnya.
Faktanya di jalan banyak masyarakat memutar di u turn karena pertimbangan lebih dekat. Padahal dengan memilih jalan lain waktu perjalanan bisa lebih efektif dan tidak menimbulkan kemacetan.
"Prinsipnya seperti ini, biarlah jauh asal tidak macet. Karena ada jalan alternatif. Mungkin di jalan alternatif itu belum banyak yang mengetahui," ujarnya.
Yuliarso menyebut, kemacetan baru yang timbul ini sebetulnya hanya persoalan waktu. Masyarakat perlu memahami untuk menggunakan alternatif lain.
"Pada akhirnya menjadi pengetahuan secara luas bagi seluruh pengendara, dia sudah bisa mengambil alternatif di mana harus berputar," katanya.
Yuliarso menyebut bahwa penutupan u turn sesuai kajian bersama forum lalu lintas. Mereka sudah melakukan kajian dan sepakat menutup kedua u turn tersebut.
Forum juga sudah mengevaluasi keberadaan u turn sebelum penutupan. Mereka akhirnya menutup u turn tersebut karena tidak efektif.
