RIAU ONLINE, PEKANBARU - Yayasan Rumah Kucing hadir di Riau Online Podcast (RollCast) hari ini, Sabtu, 19 Desember 2020 dengan presenter Dwi Fatimah. Perwakilan dari Yayasan Rumah Kucing sendiri bernama Tari.
Tari mengatakan, Yayasan Rumah Kucing awalnya hanya sebuah komunitas yang berdiri di Januari 2016. Tapi di September 2020 ini, dari komunitas sudah menjadi yayasan.
"Kami open donasi dan biaya klinik karna kami ada lima selter (tempat) dengan total 200 ekor kucing," katanya saat RollCast.
Tari bercerita, untuk biaya sendiri, dibagi-bagi di lima tempat. Untuk ditempat Kak Maya salah stau pembina, disitu ada 60 ekor. Dari 60 ekor ini, biasanya menghabiskan 1.500 pakan.
"Belum pasir dan keperluan lain. Obat cacing obat kutunya. Kurang lebih dianggarkan 6-7 juta," ujarnya.
Tari juga membawa salah seekor kucingnya bernama Belang. Belang sendiri ditemukan di tahun 2017 dan mengalami luka cukup parah. Belang terkena tembakan angin di salah satu kupingnya dan menembus kuping satunya lagi.
Saat ditemukan, Belang dalam kondisi hamil dan langsung dibawa ke klinik hewan. "Langsung dilakukan tindakan operasi," kata Tari.
Setelah operasi selesai, anak-anak Belang tidak bisa diselamatkan dan Belang mengalami koma selama dua bulan.
"Alhamdulillah sekarang sehat walau agak oleng jalannya," pungkasnya.