Sabar Ya, Pemko Sedang Kaji Soal Pembukaan Bioskop di Pekanbaru

Bioskop2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Pandemi Covid-19 menjadikan setiap negara berada pada masa krisis ekonomi. Segala lini bisnis tak terkecuali bioskop juga berdampak saat pandemi ini.

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan bahwa Presiden Indonesia berupaya menggerakkan masyarakat untuk tetap produktif dan tentunya aman dari Covid-19.

 

 

 

"Semua bidang usaha kita setuju untuk digerakkan. Namun tetap waspada dan kritis. Kondisi krisis ekonomi sedang melanda dunia saat ini," jelasnya, Jumat 11 Desember 2020.

 


Firdaus ingin memastikan setiap kegiatan di bidang ekonomi. Segala kegiatan menurutnya harus bisa tahu situasi kondisi dan jaminan keamanan. 

 

"Selain kita harus menumbuhkan dan menggerakkan ekonomi, maka yang lebih penting adalah menyelamatkan jiwa," ucapnya.

 

Pihaknya bakal berkoordinasi sengan tim satgas provinsi terkait izin operasional bioskop. Ia katakan, laporan secara tertulis nanti diberikan setelah adanya kesepakatan.

 

"Saat ini belum (koordinasi, red). Ini berbeda dengan mal, ruangnya lebih luas dan sirkulasi udara bisa dikontrol. Beda dengan bioskop, ruangan terbatas begitu juga sirkulasi udara," paparnya.

 

Jika mencontoh seperti kota lain, sistem masuk bioskop 25 persen. Pihaknya akan mengevaluasi dahulu. "Kita lihat seperti apa akibatnya. Lebih hati-hati dalam memberikan usaha, khususnya bioskop."

 

Sementara, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut bakal ada batasan seandainya bioskop dibuka kembali. Akan ada pengawasan ketat di dalam bioskop.

 

 

"Ekonomi memang menjadi perhatian. Namun berkumpulnya orang juga menjadi risiko. Jika dibuka, mungkin akan dibatasi hanya sampai jam 9 malam saja. Karena semakin malam pastinya makin bahaya," kata Jamil.