RIAU ONLINE, PEKANBARU – Virus Covid-19 sudah ada di Indonesia sejak Maret 2020. Banyak kalangan dinyatakan positif termasuk beberapa anggota legislatif dan eksekutif di Provinsi Riau, salah satunya anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti.
Ida menyebutkan, vaksin bukan salah satu solusi untuk memutuskan mata rantai Covid-19. Yang namanya vaksin kata dia, hanya untuk orang yang sudah terpapar, bukan untuk orang yang belum terpapar.
“Kalau dulu kan belum ada obatnya, sekarang Alhamdulillah sudah ada vaksinnya,” kata dia.
Menurut Ida, solusi pemutusan virus Covid-19 ini dengan menjaga kesehatan diri sendiri dan tetap menerapkan 4M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Menghindari Kerumunan).
“Alhamdulillah saya baru menyelesaikan ujian dari Allah. Ujian Covid-19. Tetap jaga kesehatan dan 4M,” katanya kepada wartawan.
Ida mengaku termasuk rajin memakai masker dan mencuci tangan, hanya saja ia terpapar ketika ada aktivitas kerumunan yang tidak bisa dihindari.
“Menjaga kesehatan diri sendiri itu penting dan berdoa kepada Allah,” ujarnya.
Untuk pengobatan yang politisi Partai Golkar ini lakukan saat terpapar Covid-19 adalah dengan mengkonsumsi daun sungkai. “Kalau saya sih herbal saja,” katanya.
Di Riau sendiri, pertanggal 8 Desember 2020, total spesimen 180.702 dengan jumlah suspek 58.037 dan yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 21.430. Untuk di Pekanbaru, pertanggal, 8 Desember 2020, total suspek sebanyak 7893 dengan terkonfirmasi 10.265.