(MMPB)
Selasa, 1 Desember 2020 10:08 WIB
Editor: Joseph Ginting
(MMPB)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Berawal dari hobi mancing Faiz Ibnu, akarab disapa Faiz dan teman-temannya mendirikan sebuah komunitas bernama Mancing Mania Pekanbaru (MMPB). Komunitas ini dibentuk pada tahun 2015.
Kegiatan yang dilakukan paling utama adalah mancing bersama. Karena solidaritas yang kuat MMPB sering juga mengadakan acara silaturahmu sesama anggota.
“Kalau ada yang kemalangan kami akan menyumbang semampunya dan berkunjung ke lokasi anggota tersebut,” ujarnya.
MMPB kerap mengikuti acara pelepasan bibit ikan dari donatur. Selain itu, komunitas ini aktif mendukung kegiatan menolak ilegal fishing (mancing ilegal). Sebab MMPB sadar bahwa ikan-ikan yang ada di alam harus dijaga ekosistemnya.
“Kami pantau dan ajak kawan-kawan untuk memberantas ilegal fishing,” ucapnya.
Kegiatan mancing bersama dari MMPB sudah dilakukan diberbagai daerah di Riau. Bahkan beberapa tempat di Sumatera dan Jawa sudah dijelajah untuk memancing.
Faiz, mengaku, kegiatan memancing merupakan hobi dalam hidupnya. Memancing baginya dapat menjadi sebuah kepuasan pribadi dan dapat mengilangkan stres.
Baca Juga
“Apalagi kalau strike, senang rasanya, pikiran jadi plong,” katanya.
Kegiatan mancing bersama diadakan MMPB paling banyak mengumpulkan masa sekitar 400 orang dalam rangka memperingati hari jadi MMPB ke-3 tahun.
Saat ini anggota MMPB tergabung dalam grup di media sosial Facebook terdapat lebih dari 22 ribu orang. Pengurus terdiri dari 10 orang.
“Itu saja sudah kami batasi agar yang tergabung benar-benar memiliki niat dan hobi bukan sekedar iseng saja,” ujarnya.
Jika ingin bergabung menjadi anggota MMPB hanya perlu mencari media sosial Facebook dengan akun Mancing Mania Pekanbaru (MMPB) dan kemudian jawab pertanyaan dari pengurus.
“Nanti admin akan meneliti kelayakan untuk bergabung dengan MMPB,” ungkapnya.
Setelah bergabung dengan MMPB pengurus menyediakan jersey atau baju, topi dan aksesoris jika ingin memiliki atribut tersebut.
Hal harus diperhatikan saat kegiatan mancing bersama adalah luas lokasi dan fasilitas parkir. Pastikan lokasi memancing tidak mengganggu aktifitas warga sekitar. Selain itu, penting mengurus izin keramaian dari kantor polisi.
“Kita kan negara hukum, jadi kita harus patuh terhadap peraturan di daerah kita,” kata Faiz.
Hasil pancingan tergantung pamancing jika ingin dilepas kembali atau dikonsumsi.
“Ada yang hanya mencari sensasi strike ada juga yang sekalian untuk memenuhi kebutuhan,” ucapnya.
Harapan Faiz adanya MMPB bisa memperluas jaringan pertemanan sehingga bisa membuka pintu rezeki karena silaturahmi yang baik.
Jika ingin menegtahui info lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial Facebook Mancing Mania Pekanbaru (MMPB).