Haidir Anwar Tanjung Dapat Lifetime Achievement Award dari KLHK

Lifetime-Achievement-Award.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan berbagai penghargaan tingkat Nasional kepada individu maupun kelompok masyarakat, yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Dalam melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya yang tercantum dalam Pasal 63, ayat 1, huruf (w) yaitu tugas dan wewenang pemerintah dalam memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan pengharaan kepada masyarakat.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Bambang Supriyanto mengatakan pada tahun 2020 ini, untuk pertama kalinya KLHK akan memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award, yakni sebuah penghargaan luar biasa yang diberikan kepada seseorang yang memiliki komitmen tinggi dan telah mendedikasikan sepanjang hidupnya terhadap upaya pelestarian, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

"Penghargaan ini diberikan kepada saudara almarhum Haidir Anwar Tanjung, sebagai sosok jurnalis yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu konservasi khususnya penyelamatan harimau Sumatera di Indonesia dan peningkatan kesadaran lingkungan bagi masyarakat," katanya.

Sejak memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 1990-an, Haidir Anwar memiliki perhatian terhadap masalah lingkungan hidup dan kehutanan.  Beliau kerapkali gencar memberitakan permasalahan lingkungan dan kehutanan, antara lain: perkara illegal logging, kebakaran hutan dan satwa langka khususnya yang terjadi di Provinsi Riau.

Hal ini terbukti dari banyaknya pemberitaan yang faktual, berlandaskan data dan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami oleh khalayak umum.



Kecintaan Haidir Anwar terhadap isu konservasi satwa langka telah ditunjukkan sejak kecil, di mana beliau lahir dan besar di sebuah wilayah terpencil di Desa Bandar Selamat, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, 47 tahun yang lalu.

Saat itu, orang tuanya yang bekerja sebagai guru Agama Islam senantiasa mengajarkan kepedulian terhadap alam dan sesama makhluk hidup. Filosofi yang ditanamkan oleh orang tuanya inilah yang menjadi bekal perjalanannya sebagai seorang jurnalis hingga menghasilkan sebuah karya yang holistik dan komprehensif tentang upaya konservasi harimau dan penanganan konflik manusia versus harimau di Sumatera dalam buku “BONITA: HIKAYAT SANG RAJA”

Dalam semasa hidupnya, Haidir Anwar dikenal sebagai sosok jurnalis yang gigih, pemberani, pembelajar, disiplin, teliti, pekerja keras dan memiliki pergaulan luas di semua kalangan, baik sesama jurnalis, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.

Baginya, pemberitaan haruslah yang berimbang, sehingga setiap pemberitaan dan sumbangsih karya beliau senantiasa bekerjasama dan bersinergi baik dengan para pihak,

Kiprah seorang Haidir Anwar telah menunjukkan peran penting media dalam menjembatani kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya dalam menyampaikan pesan positif yang menggugah kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.

Oleh karena itu sudah selayaknya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan Penghargaan

"LIFE TIME ACHIEVEMENT EXCELLENCE JOURNALISM ON THE WILDLIFE CONSERVATION AND ENVIRONMENTAL SAFEGUARD”, atas dedikasi sepanjang hidup dalam keunggulan jurnalistik di bidang konservasi satwa langka dan pelestarian lingkungan.

Penghargaan ini diharapkan memberikan inspirasi dan motivasi kepada berbagai pihak untuk turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan serta mewujudkan keseimbangan antar sesama makhluk hidup di bumi pertiwi ini.