Pasien Klaster Lapas dan Rutan Bertambah, Ini Penyebabnya

Lapas-Kelas-IIA-Pekanbaru11.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Jumlah pasien klaster rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kota Pekanbaru terus bertambah. Kondisi ini dipengaruhi situasi di dalam rutan dan lapas.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru merilis jumlah pasien positif Covid-19 untuk klaster rutan dan lapas mencapai 202 orang, Jumat, 20 November 2020.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyebut, para warga binaan kesulitan menerapkan menjaga jarak. Akibatnya kasus positif Covid-19 dari klaster ini terus bertambah.

"Kondisi di dalam rutan atau lapas sulit membuat mereka menerapkan physical distancing," terangnya, Jumat, 20 November 2020.


Menurutnya, warga binaan tidak hanya berpotensi tertular dari rekannya. Mereka juga berpotensi tertular dari kerabat yang datang berkunjung.

Pihaknya menyarankan agar pasien positif Covid-19 dari klaster rutan dan lapas bisa isolasi di sana. Warga binaan yang sudah sembuh juga segera dipisahkan ruangannya.

"Untuk sementara batasi pengunjung, karena bisa saja pengunjung orang tanpa gejala," jelasnya.